Dinilai Lebih Akurat, Kini China Pakai Swab Anal Deteksi COVID-19

Penanganan wabah Virus Corona COVID-19 oleh China diikuti sejumlah negara.
Sumber :
  • NY Times

VIVA – Beberapa kota di China menggunakan sampel yang diambil dari anus atau swab anal, untuk mendeteksi potensi infeksi COVID-19. Hal ini dilakukan China untuk memastikan tidak ada pembawa potensial dari virus Corona baru, jelang liburan Tahun Baru Imlek.

China’s Expanding Footprint Puts ASEAN Centrality in the Spotlight

Untuk membenarkan cara mengambil usap lewat anal, seorang pejabat kota di Weinan, Provinsi Shaanxi utara, mengatakan seorang pria berusia 52 tahun dengan gejala batuk awalnya dinyatakan negatif COVID-19. Dia kemudian diuji melalui usap anal.

Dari hasil usap tersebut, keluar hasil pria tersebut positif COVID-19. Usap anal memerlukan penyeka kapas berukuran tiga sampai lima sentimeter ke dalam anus, kemudian diputar secara perlahan.

Terima Suap Rp 627 Miliar Sejak 2007, Eks Menteri Pertanian China Dijatuhi Hukuman Mati

Dalam video yang diposting oleh surat kabar Global Times, Zhang Wenhong dari Rumah Sakit Huashan di Shanghai mengatakan swab melalui anal dapat berguna dalam membantu meminimalkan risiko kambuh setelah pemulihan.

"Mungkin ada jejak virus Corona yang terdeteksi di rongga perut feses dan usus," kata Zhang seperti dilansir Al Jazeera, Kamis 28 Januari 2021.

Dua Orang yang Berangkatkan Reni ke China Buat Jadi Pengantin Pesanan Ditangkap

Pekan lalu, seorang pejabat kota Beijing mengatakan, usapan anal telah diambil dari lebih 1.000 guru, staf, dan siswa di sebuah sekolah dasar di kota itu setelah ada temuan infeksi di sana. Usap hidung dan tenggorokan serta sampel serum juga dikumpulkan untuk pengujian.

Spesialis penyakit pernapasan dan infeksi, Dr. L Tongzeng juga mengatakan tes tambahan menggunakan usap anal dapat mendeteksi infeksi yang terlewatkan oleh tes lain, karena jejak virus dalam sampel feses atau usapan anal dapat tetap terdeteksi untuk waktu yang lebih lama daripada sampel yang diambil dari saluran pernapasan bagian atas.

Mantan Menteri Pertanian dan Urusan Perdesaan China,Tang Renjian dihukum mati

Mantan Menteri Pertanian China Dijatuhi Hukuman Mati karena Terima Suap Rp628 Miliar

Tang Renjian dijatuhi hukuman mati dengan masa percobaan dua tahun karena menerima suap senilai 268 juta yuan (sekitar Rp628 miliar). 

img_title
VIVA.co.id
30 September 2025