Mantan Menteri Pertanian China Dijatuhi Hukuman Mati karena Terima Suap Rp628 Miliar

Mantan Menteri Pertanian dan Urusan Perdesaan China,Tang Renjian dihukum mati
Sumber :
  • Xinhua

Beijing, VIVA – Mantan Menteri Pertanian dan Urusan Perdesaan China Tang Renjian dijatuhi hukuman mati dengan masa percobaan dua tahun karena menerima suap senilai 268 juta yuan (sekitar Rp628 miliar). 

Dilansir Xinhua, Selasa, 30 September 2025, vonis dijatuhkan Pengadilan Menengah Rakyat Changchun, Provinsi Jilin, pada Minggu, 28 September 2025.

Tang dinyatakan bersalah menerima suap  di berbagai jabatan yang dipegangnya dari tahun 2007 hingga 2024, termasuk saat menjabat Wakil Direktur Kantor Pimpinan Pusat Urusan Keuangan, Gubernur Gansu, hingga Menteri Pertanian dan Perdesaan, untuk membantu perorangan maupun lembaga dalam bisnis, proyek, dan penyesuaian jabatan.

Tang, baik secara langsung maupun melalui perantara, menerima uang dan barang ilegal (properti) dengan total lebih dari 268 juta yuan.

"Tindakan Tang Renjian terbukti merupakan tindak pidana suap dalam jumlah sangat besar yang merugikan kepentingan negara dan rakyat. Berdasarkan hukum, perbuatan tersebut semestinya dijatuhi hukuman mati," bunyi putusan pengadilan.

Terima Suap Rp 627 Miliar Sejak 2007, Eks Menteri Pertanian China Dijatuhi Hukuman Mati

Pengadilan juga mencabut hak politik Tang seumur hidup, menyita seluruh hartanya, serta memerintahkan hasil tindak pidana dan bunga terkait kejahatan diserahkan ke kas negara.

Menurut laporan tersebut, pengadilan menangguhkan pelaksanaan hukuman matinya selama dua tahun, karena telah mengakui perbuatan, melaporkan kasus yang belum diketahui aparat, serta menyerahkan seluruh hasil suap ke negara.

Di China, hukuman mati dengan masa percobaan biasanya diubah menjadi penjara seumur hidup jika terpidana tidak melakukan pelanggaran baru selama masa percobaan. Hukuman dapat kembali dikurangi berdasarkan perilaku baik. 

Dua Orang yang Berangkatkan Reni ke China Buat Jadi Pengantin Pesanan Ditangkap

Tang Renjian (63) berasal dari Chongqing. Ia memulai karier pada 1983 dan bergabung dengan Partai Komunis China pada 1991. Ia mulai diperiksa pada Mei 2024 atas dugaan pelanggaran disiplin serius. Enam bulan kemudian, ia dikeluarkan dari partai dan dicopot dari jabatannya.

Pada April 2025, Tang didakwa dengan tuduhan suap, dan persidangan kasusnya dibuka pada 25 Juli 2025.

Inikah Akhir dari TikTok versi China?
Ketua FSI, Johannes Herlijanto (kiri)

China’s Expanding Footprint Puts ASEAN Centrality in the Spotlight

The relationship between China and Southeast Asia has deep historical roots, dating back centuries before the establishment of the People’s Republic of China.

img_title
VIVA.co.id
30 September 2025