Warga Asing Masuk China Kini Wajib Tes COVID-19 Lewat Swab Anal

Petugas Bandara China memeriksa penumpang terkait merebaknya wabah Corona.
Sumber :
  • China Xinhua News

VIVA – Pemerintah China kini mewajibkan semua warga negara asing yang masuk ke negara itu, untuk melakukan tes COVID-19 dengan cara usap anal. China mengklaim prosedur tersebut lebih akurat daripada tes di bagian tubuh lainnya.

Polda Metro Gagalkan Peredaran Sabu 35 Kg Jaringan China-Indonesia

Usap anal juga digunakan oleh para dokter di China, untuk memeriksa apakah para pasien yang dikarantina telah terbebas dari virus corona. Usap anal dilakukan dengan menggunakan alat uji coba, yang dimasukkan sedalam 5 cm melalui anus pasien.

Petugas medis penyakit pernapasan, Li Tongzeng, mengatakan bahwa jejak COVID-19 tetap dapat dideteksi dalam waktu lama lewat sampel kotoran manusia, daripada di hidung atau tenggorokan.

Rumah Mewah di Jaksel Digerebek, Isinya WN China Dalang Penipuan Online Berkedok Polisi Wuhan

Dilansir The Sun, kebijakan pemerintah China memicu kontroversi. Jepang menyerukan agar China berhenti menggunakan tes 'tidak bermartabat' itu, karena beberapa warganya mengatakan hal itu berdampak pada tekanan psikologis.

Sebagai tanggapan, seorang dokter China bernama Lu Hongzhou, menjelaskan kepada media pemerintah bahwa pelancong yang datang dapat memberikan sampel kotoran ketika di bandara, tanpa harus melalui proses swab anal.

Takut Mati, Ivan Gunawan Depresi Gegara Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok

Tes usap anal di bandara merupakan salah satu upaya 'penyesuaian ilmiah' yang dilakukan Partai Komunis, dengan tujuan mengendalikan pandemi COVID-19. Prosedurnya yaitu dengan memasukkan kapas swab sekitar tiga sampai lima sentimeter ke dalam anus, dan memutarnya dengan lembut. Kapas swab itu kemudian dikeluarkan, sebelum ditempatkan di dalam wadah sampel.

Baca juga: Mengenal Anal Swab, Metode Skrining COVID-19 yang Ramai di China

Mobil dan teknologi China di Amerika Serikat

Ekspansi Industri EV Tiongkok, Ada Ancaman Keruntuhan yang Mengintai

Dibalik pertumbuhan pesatnya, terkuak tantangan struktural yang kompleks, mulai dari model bisnis yang rapuh, ketergantungan pada subsidi, hingga tekanan pasar global

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2025