Pria Ini Gugat Polisi karena Testisnya Hancur Kena Peluru Karet

Montemayor ditembak polisi saat demonstrasi.
Sumber :
  • LAPD

VIVA – Seorang pria di Los Angeles, Amerika Serikat, mengalami nasib sial karena testisnya rusak tertembak peluru karet polisi. Ben Montemayor (29) mengalami trauma dan testisnya mengalami cedera serius.

Donald Trump Naikan Tarif Impor Korea Selatan 15 Persen

Ben pun mengajukan gugatan hukum terhadap kepala polisi di Los Angeles ke pengadilan. Dia mengklaim polisi menggunakan 'kekuatan berlebihan' dan melanggar hak konstitusionalnya ketika seorang polisi menembaknya saat demonstrasi di kota itu, Juni tahun lalu. 

Gugatan federal, yang diajukan pada hari Senin 12 April 2021, menyebutkan bahwa testis kanan Montemayor membengkak seukuran jeruk bali, dan harus disatukan kembali oleh dokter setelah proyektil, berbahan busa keras dan plastik berkecepatan tinggi, mengenai selangkangannya. Klaim hukum Montemayor menyebut Los Angeles dan kepala LAPD, Michel Moore, sebagai tergugat, seperti dilansir Mirror, Rabu 14 April 2021. 

Trump Naikkan Tarif Impor Brasil hingga 50 Persen

Dia juga menggugat pernyataan LAPD bahwa petugas polisi tersebut memiliki kebijakan ketika dia menembak Montemayor pada Juni 2020, seperti dilaporkan Los Angeles Times. Padahal ketika itu Montemayor tidak bersenjata dan menunjukkan ancaman kepada petugas, kata dokumen pengadilan. 

Akibat tembakan tersebut, kedua testis Montemayor mengalami bengkak, yang kanan membesar hingga seukuran jeruk bali. Dokter melakukan USG skrotum, dan memberi tahu Montemayor bahwa dia berisiko kehilangan testisnya. 

Peringatan Waspada Tsunami Berlaku di Negara Bagian AS Pasca Gempa Rusia

Montemayor pun harus menjalani operasi yang melibatkan penyatuan kembali bagian testisnya yang telah rusak. Sejak penembakan itu, Montemayor mengklaim dirinya menjalani terapi fisik, dan masih menderita tekanan emosional dan trauma. 

Berbicara kepada surat kabar, Montemayor mengatakan dia berharap kasusnya bisa meminta pertanggungjawaban LAPD dan melindungi pengunjuk rasa di masa depan. "Mereka (penegakan hukum) digunakan secara tidak bertanggung jawab. Mereka digunakan secara berlebihan. Aku tidak ingin mereka diremehkan," katanya.

Presiden AS Donald Trump.

Trump Tetapkan Tarif 50 Persen untuk Impor Tembaga, Berlaku 1 Agustus

Amerika Serikat mengalami peningkatan ketergantungan terhadap impor logam tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2025