Australia Bantu RI Jutaan Dolar: Beli Ventilator, Oksigen dan Vaksin

Menlu Australia Marise Payne
Sumber :
  • foreignminister.gov.au

VIVA – Pemerintah Australia memberikan bantuan penanganan COVID-19 kepada Indonesia. Hal itu telah dibahas oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne. Bantuan senilai jutaan dolar tersebut dibagi peruntukannya antara lain keperluan oksigen, ventilator, tabung, alat tes COVID-19 hingga vaksin AstraZeneca.

Australia Akan Akui Negara Palestina pada Sidang Umum PBB September 2025

"Australia siap mendukung negara tetangga dan mitra dekat kami Indonesia merespons cepat tingginya angka penularan COVID-19 saat ini," disampaikan Marise Payne sebagaimana dirilis Kedubes Australia di Jakarta, Rabu 7 Juli 2021.

Adapun paket dan nilai bantuan yang akan diberikan yakni:

Pekerjaan Mentereng Vicky Kharisma, Mantan Suami Acha Septriasa yang Ucap Talak 5 Kali

- Kebutuhan oksigen dan peralatan medis termasuk 1000 unit ventilator dan 700 konsentrator oksigen serta 170 oxygen cylinder dan kebutuhan medis lain senilai $12 juta.

- Lebih dari 40.000 alat tes rapid antigen 

Gaza Minta Bantuan via Udara Disetop karena Timbulkan Korban Jiwa

- 2,5 juta dosis vaksin AstraZeneca tahun 2021.

Pemerintah Australia juga mengatakan amat mendukung gencarnya kapasitas tracing dan penguatan fasilitas pelayanana kesehatan di Indonesia.

Sementara sebelumnya PM Australia Scott Morrison dalam pertemuan G7 juga menyatakan siap menyediakan setidaknya 20 juta dosis vaksin COVID-19 untuk wilayah Indo-Pasifik hingga pertengahan 2022 mendatang yang mana diperkirakan bahwa 2,5 juta dosis vaksin itu akan dibagikan ke Indonesia.

Selain itu pada awal pandemi disebutkan bahwa Australia juga memberikan pinjaman kepada Indonesia untuk mengatasi COVID-19 senilai $1,5 juta. Hal itu diperuntukkan selain untuk penanganan COVID-19 juga untuk mempertahakan kestabilan ekonomi.

Kunjungan Pimpinan Komisi VI DPR RI ke Australia

DPR Optimis Defisit Perdagangan RI-Australia Bisa jadi Surplus, Ini Alasannya

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid beberkan faktor perdagangan Indonesia-Australia bisa berubah menjadi surplus

img_title
VIVA.co.id
12 Agustus 2025