Wali Kota New York Kutuk Penembakan Terhadap Anggota NYPD

VIVA – Wali Kota New York City Eric Adams dan Komisaris Polisi Keechant Sewell berdiri di depan media di rumah sakit Harlem, New York. Mereka mengutuk kekerasan terhadap Departemen Kepolisian New York terkait tertembaknya dua anggota New York Police Department (NYPD). 

“Petugas yang tak terhitung jumlahnya berbaris di lorong ini setelah membawanya masuk dan berduka untuk saudara mereka sambil berdoa dengan semua yang mereka miliki untuk yang lain," kata Sewell seperti dilansir Usnews, Sabtu, 29 Januari 2022.

“Saya berjuang untuk menemukan kata-kata untuk mengungkapkan tragedi yang kami alami. Kami berduka, dan kami marah.” 

Adams yang juga mantan polisi ini menjelaskan lebih lanjut, “Ini bukan serangan terhadap para perwira pemberani ini. Ini adalah serangan terhadap kota New York.”



Prosesi pemakaman Jason Rivera (22), anggota NYPD yang tewas tertembak.

Photo :

• tvOne/ Yanri Subekti (Amerika Serikat)

Adams meminta otoritas federal untuk berbuat lebih banyak guna mengumpulkan senjata curian seperti yang digunakan dalam penembakan hari Jumat di dalam apartemen Harlem.

“Tidak ada produsen senjata di New York City,” katanya. “Kami tidak membuat senjata di sini. Bagaimana kita menyingkirkan ribuan senjata dari jalanan dan mereka masih menemukan jalan mereka ke New York City, di tangan orang-orang yang adalah pembunuh?”

Peristiwa itu terjadi ketika pihak berwenang bersama dengan ketiga petugas pergi ke apartemen setelah ada telepon masuk dari seorang wanita yang membutuhkan bantuan dengan putranya, yang diidentifikasi oleh polisi sebagai Lashawn J. McNeil, 47 tahun.

Kepala Detektif NYPD James Essig mengatakan, McNeil membuka pintu kamar tidur dan menembaki petugas, salah satu petugas yang teridentifikasi Jason Rivera, 22 tahun. Jason yang sudah bergabung dengan NYPD sejak November 2020 lalu tewas. Sementara petugas yang terluka yaitu Wilbert Mora, 27 Tahun, sudah bekerja di NYPD selama empat tahun.

Essig mengatakan, saat McNeil mencoba melarikan diri, ketiga petugas yang tinggal bersama ibu McNeil di depan apartemen menembak McNeil dan melukainya di kepala dan lengan.

McNeil masih hidup dan dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis. Juru bicara NYPD Letnan John Grimpel mengatakan, mengoreksi laporan sebelumnya bahwa dia telah terbunuh. .

Halaman Selanjutnya

Essig mengatakan, McNeil sedang dalam masa percobaan untuk hukuman narkoba tahun 2003 di New York City. Dia juga memiliki beberapa penangkapan di luar negara bagian. Pada tahun 1998, ia ditangkap di Carolina Selatan karena membawa pistol secara tidak sah, tetapi catatan menunjukkan masalah itu kemudian diberhentikan. Pada tahun 2002, dia ditangkap di Pennsylvania karena menyerang seorang petugas polisi.