Detik-Detik Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh Ditembak Mati Israel

Para petugas medis dan jurnalis membawa jenazah Shireen Abu Akleh ke rumah sakit di Tepi Barat.
Sumber :
  • AP Photo/Majdi Mohammed

VIVA – Video yang beredar di media sosial ditambah dengan saksi mata membantah resmi sikap Israel bahwa jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh kemungkinan dibunuh oleh orang-orang bersenjata Palestina.

Trump Kenakan Tarif Impor 32% untuk Indonesia, Misteri Kematian Jurnalis di Kalsel dan Cairan Putih

Abu Akleh seorang jurnalis veteran berusia 51 tahun tewas pada Rabu 11 Mei 2022, ketika pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat. Bukan hanya Abu Akleh, seorang produser Al Jazeera juga mengalami luka tembak di punggungnya akibat serangan itu.

Al Jazeera, Otoritas Palestina, dan saksi mata mengatakan bahwa Abu Akleh dibunuh oleh peluru tajam Israel. Namun, para pejabat Israel membantah hal tersebut dengan mengatakan teroris Palestina yang menembak jurnalis itu.

Skandal Gilaa, Rahasia 75 Tahun Senjata Nuklir Israel Bocor ke Tangan Intelijen Iran

Baca juga: Polisi Ketahui Lokasi Persembunyian Penggorok Janda Bandung Barat

Para pejabat Israel termasuk Perdana Menteri Israel Naftali Bannett dan Kementerian Luar Negeri Israel berbagi video yang memperlihatkan seorang pria Palestina berlari dan berteriak setelah seorang pria bertopeng melepaskan tembakan di sebuah gang.

Menolak Lupa! Ini Jejak Pembangkangan Israel Terhadap Perjanjian Gencatan Senjata

Pemerintah Israel dan tokoh media mengedarkan video tersebut dengan berbagai kutipan yang dikaitkan dengan pria itu, terutama bualan tentang membunuh seorang tentara Israel.

Kementerian Israel mengatakan “Mereka telah menembak satu, mereka telah menembak satu orang, dia terbaring di tanah,” jelasnya, dikutip dari Newsweek, Kamis 12 Mei 2022.

Video berdurasi 27 detik itu dimulai dengan pria bertopeng yang melepaskan tembakan. Saat suara tembakan terdengar di belakang, juru kamera kemudian berkata dalam bahasa arab seperti ‘Hati-hati mereka menembaki rumah’.

Pria yang merekam juga membuat doa keagamaan sebelum dengan panik berteriak pada pria lain untuk mundur.

Di tengah kejadian, juru kamera kemudian mengatakan bahwa satu orang terluka, seorang tentara terluka dan jatuh ke tanah.

“Mengapa mereka menembaknya?” tanya pria lainnya.

Organisasi non-profit B’Tselem mengatakan peneliti lapangan mereka di Jenin mengunjungi baik gang di mana video ini difilmkan, serta lokasi di mana Abu Akleh ditembak.

Berdasarkan penanda lokasi B’Tselem, tampaknya tidak mungkin orang Palestina bersenjata dalam video itu membidik para jurnalis.

“Dokumentasi tembakan Palestina yang didistribusikan oleh militer Israel tidak bisa menjadi tembakan yang menewaskan jurnalis Shireen Abu Akleh,” kata B’Tselem menyimpulkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya