Angkatan Laut Rusia-China Gelar Patroli Gabungan di Samudra Pasifik

VIVA Militer: Ilustrasi Kapal perang Angkatan Laut Rusia (VMF)
Sumber :
  • Sputnik News

VIVA Dunia – Angkatan-angkatan laut Rusia dan China menggelar patroli gabungan di Samudera Pasifik, menurut Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis 15 September 2022. Patroli gabungan itu bertujuan untuk mempererat hubungan diplomatik kedua negara saat hubungan mereka dengan negara-negara Barat memburuk.

Rumah Mewah di Jaksel Digerebek, Isinya WN China Dalang Penipuan Online Berkedok Polisi Wuhan

Pernyataan Kemhan Rusia di Telegram menyebutkan bahwa kru dari kedua negara sedang melakukan manuver taktis gabungan dan sejumlah latihan yang melibatkan artileri dan helikopter.

"Tugas patroli itu meliputi peningkatan kerja sama angkatan laut antara Rusia dan China, menegakkan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik, memantau pesisir dan melindungi pusat-pusat ekonomi bahari Rusia dan China," katanya.

KPK Buka Peluang 'Garap' 4 Stafsus Nadiem dalam Kasus Dugaan Korupsi Google Cloud

VIVA Militer: Armada kapal peluru kendali Angkatan Laut China (PLAN)

Photo :
  • Global Times

Presiden China Xi Jinping pada Kamis akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Uzbekistan untuk membahas berbagai hal, di antaranya soal Ukraina dan Taiwan. Kunjungan ke Uzbekistan itu menjadi perjalanan luar negeri pertama bagi Xi selama lebih dari dua tahun.

KPK Periksa Eks Stafsus Nadiem Makarim di Kasus Dugaan Korupsi Google Cloud

Kemitraan "tanpa batas" yang kian mendalam antara China, negara adidaya yang sedang bangkit, dan raksasa sumber daya alam Rusia menjadi perkembangan geopolitik yang disaksikan oleh Barat dengan perasaan cemas.

Kapal-kapal perang Rusia dan China menggelar patroli gabungan pertama mereka di Samudra Pasifik barat pada Oktober tahun lalu, sebuah langkah yang dipantau ketat oleh Jepang. Tokyo menyebut manuver tersebut "tak biasa". (Ant/Antara)

Ilustrasi - Bendera Palestina

Respons Palestina usai Rencana Inggris Akui Negaranya

Inggris menyatakan niatnya untuk mengakui Negara Palestina dalam Sidang Umum PBB pada September mendatang.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025