Hanya di Afghanistan, Maneken Dibungkus Menyeramkan di Bawah Kekuasaan Taliban

Maneken dibungkus
Sumber :

VIVA Dunia – Pada umumnya sebuah meneken di sebuah toko-toko pakaian terlihat dari ujung kepala dan kaki, namun hal ini sepertinya sedikit berbeda dengan yang ada di Kabul, Afghanistan.

Afghanistan Jadi Gelap

Semua toko yang ada di Kabul, Afghanistan justru memajang meneken tanpa menampilkan wajahnya. Jika dulu maneken di setiap toko baik yang berbaju perempuan maupun laki-laki memiliki kehidupan normal dan mereka bebas bersolek dengan wajah indah yang terpampang nyata.

Kini justru harus dipajang ditutup kerudung dan masker sesuai dengan yang aturan baru Taliban. Di mana meneken tersebut kepalanya dibungkus dengan menggunakan kantong plastik dan wajah yang ditutupi dengan aluminium foil.

Korban Tewas Akibat Gempa di Afghanistan Jadi 1.124 Orang

Di bawah aturan Taliban, boneka di toko pakaian wanita di ibu kota Afghanistan, Kabul, seketika pemandangannya berubah menjadi mengerikan.

Maneken dibungkus di Afghanistan

Photo :

Gempa Dahsyat Guncang Afghanistan, 800 Orang Tewas Ribuan Luka-luka

Maneken berkerudung ini rupanya menjadi salah satu simbol kekuasaan puritan Taliban atas Afghanistan. Namun di satu sisi, mereka juga merupakan pertunjukan kecil perlawanan dan kreativitas pedagang pakaian Kabul.

Melansir dari laman timesofindia, awalnya, Taliban ingin boneka itu langsung dipenggal.
Tidak lama setelah mereka merebut kekuasaan pada Agustus 2021, Kementerian Wakil dan Kebajikan Taliban memutuskan bahwa semua maneken harus disingkirkan dari jendela toko atau kepalanya dilepas, menurut media setempat. 

Mereka mendasarkan perintah tersebut pada interpretasi ketat hukum Islam yang melarang patung dan gambar berbentuk manusia karena dapat disembah sebagai berhala, meskipun itu juga terkait dengan kampanye Taliban untuk memaksa perempuan keluar dari mata publik.

Beberapa penjual pakaian menurut dan mengikuti peraturan baru tersebut. Tapi yang lain mendorong kembali. Mereka mengeluh bahwa mereka tidak dapat memajang pakaian mereka dengan benar atau harus merusak maneken yang berharga. 

Taliban harus mengubah pesanan mereka dan mengizinkan pemilik toko untuk menutupi kepala maneken. Pemilik toko kemudian harus menyeimbangkan antara mematuhi Taliban dan berusaha menarik pelanggan. Berbagai solusi yang mereka hasilkan dipajang di Jalan Lycee Maryam, jalan komersial kelas menengah yang dipenuhi toko pakaian di bagian utara Kabul. 

Jendela toko dan ruang pamer dipenuhi dengan maneken dalam gaun malam dan gaun yang penuh dengan warna dan dekorasi dan semuanya dalam berbagai jenis penutup kepala.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya