Israel Bersiap Gempur Fasilitas Nuklir Iran, Bakal Lebih Parah dari Perang Rusia-Ukraina

PM Israel Benyamin Netanyahu konferensi pers usai sidang kabinet (23/2)
Sumber :
  • Ronen Zvulun/Pool Photo via AP

VIVA Dunia – Israel sedang mempersiapkan militernya untuk menyerang fasilitas nuklir Iran setelah serangkaian pertemuan rahasia antara perdana menteri Israel dan para pemimpin dari kementerian pertahanan dan intelijen negara itu, menurut sebuah laporan. 

Hamas Setuju Proposal Trump, Akan Bebaskan Semua Sandera Israel yang Tersisa

"Israel tidak akan membiarkan Iran menjadi negara nuklir," kata Brigadir Jenderal (Cadangan) Amir Avivi, pendiri dan ketua Forum Keamanan Pertahanan Israel.

Dia menambahkan bahwa dengan pengayaan tingkat senjata, Israel sedang mempersiapkan opsi militernya yang kredibel untuk menyerang Iran.

Israel Cegat Kapal Terakhir Global Sumud Flotilla, Total 44 Armada Ditahan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan lima pertemuan dengan kepala pertahanan dan intelijennya, serta kepala Mossad, untuk membahas kemungkinan serangan itu, menurut laporan yang bocor tersebut.

Ketegangan antara Israel dan Iran telah berkobar dalam beberapa pekan terakhir setelah serangan pesawat tak berawak menghantam fasilitas militer Iran, dengan klaim menunjukan bahwa rezim Israel bertanggung jawab atas upaya tindakan agresi tersebut.

Tangkis Tuduhan Genosida, Israel Bayar Influencer AS Rp116 Juta per Postingan di Medsos

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza

Photo :
  • Sputnik News

Israel telah secara teratur menyoroti tentang program nuklir Iran, dan menurut laporan tersebut, rencana ini untuk mendorong sekutu Barat agar bertindak lebih dulu, daripada membiarkan Israel bertindak sendiri.

"Satu-satunya hal yang bisa menghentikan negara nakal mengembangkan senjata nuklir adalah ancaman militer yang kredibel atau tindakan militer yang kredibel," kata Netanyahu pada konferensi keamanan nasional, dikutip dari Fox News, Jumat, 24 Februari 2023.

Kondisi yang diperlukan adalah aksi militer yang kredibel, menurut Natanyahu. "Semakin lama Anda menunggu, semakin sulit jadinya. Kami telah menunggu sangat lama."

Pemerintahan Biden telah berusaha untuk menghidupkan kembali Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), yang juga dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran.

Avivi, mantan pejabat pertahanan Israel, memperjelas bahwa nuklir Iran tidak akan menjadi ancaman bagi Israel saja, tetapi pada akhirnya akan menggoyahkan seluruh Timur Tengah dan menantang tatanan dunia yang didominasi AS.

"Saya percaya bahwa mencegah nuklir Iran adalah prioritas global, yang harus dicapai di bawah kepemimpinan Amerika, berdasarkan rencana militer yang kredibel dan sanksi yang melumpuhkan," kata Avivi.

"Jika negara-negara di dunia gagal mengambil tindakan terhadap Iran, Israel tidak akan punya pilihan selain bertindak sendiri untuk melindungi keberadaannya," lanjut Avivi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya