Uganda Berdarah, Penembakan Brutal di Sebuah Sekolah Tewaskan 42 Orang

Penembakan di Uganda
Sumber :
  • Hajarah Nalwadda/AP Photo

Kampala – Sebuah kota di perbatasan Uganda alami tragedi berdarah, setelah adanya penyerangan brutal yang terjadi di sebuah sekolah, dan menewaskan 42 orang, yang sebagian besar adalah pelajar. Pada Minggu, 18 Juni 2023, keluarga korban mulai menguburkan para jenazah. 

Satu dari delapan orang mengalami luka-luka, saat penyerangan yang terjadi pada Jumat malam, 16 Juni 2023. 

"38 siswa tewas, meninggal dalam semalam," kata Selevest Mapoze, walikota kota Mpondwe-Lhubiriha, dikutip dari AP, Senin, 19 Juni 2023. 

Penembakan di Uganda

Photo :
  • Hajarah Nalwadda/AP Photo

"Sebagian besar kerabat datang untuk mengambil jenazah mereka dari kamar mayat." 

Selain 38 siswa, korban tewas lainnya termasuk seorang penjaga sekolah dan tiga warga sipil. Setidaknya, dua dari mereka adalah anggota keluarga yang sama, yang dimakamkan pada hari Minggu. 

Beberapa siswa dibakar tanpa bisa dikenali, yang lainnya ditembak atau dibacok sampai mati setelah gerilyawan bersenjatakan senapan dan parang menyerang Sekolah Menengah Lhubiriha, milik bersama dan milik pribadi, yang terletak sekitar 2 kilometer (lebih dari satu mil) dari perbatasan Kongo. 

Pihak berwenang Uganda percaya setidaknya enam siswa diculik, dibawa sebagai sandera dan dijadikan kuli di dalam Kongo. 

Operasi Perdamaian Dunia, Mabes TNI Akan Kirim 1.025 Prajurit Pilihan ke Kongo

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengutuk serangan itu dalam sebuah pernyataan. Dia juga mendesak pentingnya upaya kolektif, termasuk melalui peningkatan kemitraan regional, untuk mengatasi ketidakamanan lintas batas antara (Kongo) dan Uganda. 

Pasukan Demokrat Sekutu, atau ADF, diduga dalang di balik serangan itu. Kelompok tersebut juga telah menjalin hubungan dengan kelompok Negara Islam. Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, Presiden Uganda, Yoweri Museveni, menggambarkan serangan itu sebagai tindakan kriminal. 

Viral Sosok Wanita Tersubur di Dunia, Lahirkan 44 Orang Anak Tanpa Suami yang Menafkahi

"Ini merupakan tindakan kriminal, teroris dan sia-sia. Kami bersumpah untuk mengerahkan lebih banyak pasukan di sisi perbatasan Uganda," ujarnya. 

Sosok Matias Gobay, Dalang OPM atas Penembakan Keji Danramil Aradide

Sebagai informasi, ADF telah dituduh melancarkan banyak serangan dalam beberapa tahun terakhir yang menargetkan warga sipil di bagian terpencil Kongo timur, termasuk satu serangan di bulan Maret yang menewaskan 19 orang. 

ADF juga telah lama menentang kekuasaan Museveni, sebuah negara bagian AS, dan sekutu keamanan yang memegang kekuasaan di negara Afrika Timur sejak 1986.

Ilustrasi virus.

Ratusan Orang di Kongo Sakit Misterius, Bakal Jadi Pandemi Baru di 2025?

Dunia kembali dibuat was-was setelah adanya temuan 400 lebih kasus penyakit yang tidak teridentifikasi di Republik Demokratik Kongo tepatnya di Kongo Barat Daya.

img_title
VIVA.co.id
10 Desember 2024