Pembakaran Al-Quran di Swedia, Arab Saudi: Tindakan Penuh Kebencian ini Tidak Dapat Diterima

VIVA Militer: Pengeran Kerajaan Arab Saudi, Faisal bin Farhan bin Abdullah.
Sumber :
  • VIVA Militer

Riyadh – Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyatakan kecaman keras, pada hari Rabu, 28 Juni 2023, atas pembakaran Al-Quran oleh warga negara Irak, di dekat Masjid Pusat Stockholm di Swedia selama liburan Idul Adha. 

Sadio Mane Tonton dan Ikuti Akun Qari Muda Indonesia Saat Live Mengaji di Instagram

“Tindakan penuh kebencian dan berulang ini tidak dapat diterima dengan pembenaran apa pun, dan tindakan tersebut jelas-jelas menghasut kebencian, pengucilan dan rasisme, "bunyi pernyataan itu, dikutip dari Arab News, Jumat, 30 Juni 2023.

"Secara langsung (tindakan) ini bertentangan dengan upaya internasional yang berupaya menyebarkan nilai-nilai toleransi, moderasi, dan penolakan terhadap ekstremisme, serta merusak rasa saling menghormati yang diperlukan untuk hubungan antara masyarakat dan negara,” lanjutnya. 

Innalillahi, Pangeran Arab Al-Waleed Meninggal Dunia Usai Koma 20 Tahun

Salwan Momika Bakar Al-Quran

Photo :
  • Twitter

Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang pria didakwa oleh polisi Swedia dengan ujaran kebencian terhadap kelompok etnis, setelah tindakannya yang membakar Al-Quran di luar masjid utama di Stockholm. 

Dagen H: Ide Gila Swedia Mengubah Lalu Lintas dari Kiri ke Kanan

Salwan Momika, 37, yang melarikan diri dari Irak ke Swedia beberapa tahun lalu, mengatakan bahwa tindakannya itu untuk menekankan pentingnya kebebasan berbicara. 

"Ini adalah demokrasi. Ini berbahaya jika mereka memberi tahu kami bahwa kami tidak bisa melakukan (pembakaran Al-Quran) ini," katanya. 

Sementara itu, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan bahwa protes yang dilakukan Momika adalah tindakan yang legal, tetapi mengenai pembakaran Al-Quran bukanlah tindakan yang pantas. Dia juga mengatakan bahwa protes itu merupakan tanggung jawab polisi untuk mengizinkannya atau tidak.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan bin Abdullah.

Arab Saudi: Normalisasi Hubungan dengan Israel Terjadi Jika Ada Negara Palestina

Arab Saudi tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel kecuali negara Palestina terbentuk dan perang di Gaza berakhir.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2025