Pengakuan Mengejutkan Sandera Israel yang Dibebaskan Hamas: Mereka Baik & Pegang Teguh Al Quran

Warga Israel dibebaskan usai disandera oleh Hamas
Sumber :
  • The Guardian

Dalam perjalanan, perempuan yang berkursi roda itu berkata, dia sempat terpukul dengan tongkat, namun "tidak mematahkan tulang rusuk saya” tetapi “sangat menyakiti saya dan membuat saya sulit bernapas.” 

Israel Cegat Kapal Terakhir Global Sumud Flotilla, Total 44 Armada Ditahan

Ketika menculik, Hamas melepaskan jam tangan dan perhiasannya, katanya.

Di Gaza, dia dibawa ke pintu masuk jaringan terowongan, yang dia gambarkan sebagai “jaring laba-laba,” dan harus berjalan melalui terowongan “di tanah basah, yang lembab sepanjang waktu.” 

Tangkis Tuduhan Genosida, Israel Bayar Influencer AS Rp116 Juta per Postingan di Medsos

Warga Israel dibebaskan usai disandera oleh Hamas

Photo :
  • The Guardian

Akhirnya, mereka mencapai aula besar tempat berkumpulnya sekitar 25 sandera lainnya. “Mereka (Hamas) mengatakan kepada kami bahwa mereka percaya pada Al Quran dan mereka tidak akan menyakiti kami, bahwa mereka akan memberi kami kondisi yang sama seperti yang mereka alami di terowongan,” kata Yocheved menggambarkan para Hamas. 

450 Aktivis Sumud Flotilla Ditangkap, 11 Armada Tambahan Berlayar ke Gaza Tantang Blokade Israel

Dia dan sekitar empat sandera lainnya dari Kibbutz Nir Oz dibawa dua-tiga jam kemudian pada hari itu ke ruangan terpisah. “Seorang petugas medis dan dokter datang, dan para sandera (diperiksa) dengan dibaringkan di kasur," katanya. 

Masing-masing dari lima sandera dalam kelompoknya menerima dokter mereka sendiri dan ada paramedis yang mengawasi pengobatan, katanya. “Mereka sangat murah hati kepada kami, sangat baik hati. Mereka membuat kami tetap bersih,” kata Lifshitz.

“Mereka mengurus setiap detailnya. Ada banyak perempuan dan mereka tahu tentang kebersihan kewanitaan dan mereka mengurus semuanya di sana.”

Dokter kembali setiap beberapa hari, dan petugas medis mengatur dan memberi mereka obat-obatan. “Perawatan mereka terhadap kami baik,” tambah Lifshitz, menggambarkan bagaimana petugas medis Hamas merawat sandera lain yang terluka. 

Dia mengatakan para penculiknya pun memastikan kondisinya bersih. “Mereka yang membersihkan toilet, bukan kami,” katanya. “Mereka takut tertular.”

Ditanya tentang percakapan dengan para penculik, dia mengatakan “mereka mencoba” untuk berbicara; “Kami bilang kepada mereka, tidak ada politik. Kami tidak menjawab mereka tentang politik," 

"Mereka membicarakan berbagai macam hal. Mereka sangat ramah kepada kami. Mereka mengurus semua kebutuhan kami; ini harus dikatakan sebagai penghargaan untuk mereka. Kami makan apa yang mereka makan,” katanya, menggambarkan satu kali makan sehari berupa pita, keju, dan mentimun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya