Erdogan Sebut Bungkamnya Negara Barat Perparah Krisis Kemanusiaan di Gaza

VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Sumber :
  • middleeastmonitor.com

Ankara – Presiden Turki Recep, Tayyip Erdogan, mengatakan bahwa "bungkamnya negara-negara Barat juga memperparah krisis kemanusiaan di Gaza ke tingkat yang tak bisa dihindari," kata Direktorat Komunikasi Turki di platform X.

Erdogan, pada Selasa 24 Oktober 2023, membahas eskalasi konflik Palestina-Israel dan krisis kemanusiaan di kawasan tersebut bersama Presiden Rusia Vladimir Putin via telepon.

Menurut Direktorat, Erdogan mengatakan kepada Putin bahwa kebrutalan yang diarahkan langsung terhadap tanah Palestina semakin parah dan korban sipil terus terus bertambah. Erdogan menggarisbawahi bahwa Turki akan terus melakukan segala upaya untuk menjamin perdamaian di kawasan tersebut.

Detik-detik 19 Napi Lapas Nabire Kabur, 3 Petugas Luka

Serangan udara milter Israel menghancurkan bangunan di Gaza, Palestina

Photo :
  • AP Photo/Fatima Shbair


Konflik Palestina-Israel meletus pada 7 Oktober ketika kelompok Palestina, Hamas, meluncurkan "Operasi Badai Al Aqsa", serangan mendadak dari segala penjuru termasuk menembakkan roket dan menyusupkan anggotanya ke wilayah Israel lewat jalur darat, laut dan udara.

Hamas mengungkapkan bahwa operasi tersebut adalah balasan atas penyerbuan Israel terhadap Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur dan peningkatan kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi untuk menargetkan Hamas di Jalur Gaza.

Hampir 7.200 orang tewas, termasuk sedikitnya 5.791 warga Palestina dan 1.400 orang Israel, dalam konflik tersebut. (Ant/Antara)

Pembakar Al-Quran di London Divonis Bersalah, Hakim: Ada Kebencian Terhadap Islam
Kapal Madleen yang membawa sejumlah aktivis akan menuju Gaza menyalurkan bantuan

Israel Bakal Cegat Kapal Aktivis Madleen yang Bawa Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Angkatan Laut Israel telah bersiap menunggu kedatangan kapal armada Gaza Madleen yang meninggalkan Sisilia pada Senin kemarin,

img_title
VIVA.co.id
3 Juni 2025