Mulai Geram, Arab Saudi Ancam Hal Ini ke Isarel Jika Terus Serang Gaza

Bendera Arab Saudi.
Sumber :
  • Ist

Riyadh – Arab Saudi memberikan peringatan kepada Israel terkait agresinya di Gaza, Palestina, dengan menyatakan bahwa mereka tidak akan menormalisasi hubungan atau berpartisipasi dalam rekonstruksi Gaza tanpa adanya rencana yang realistis untuk negara Palestina.

Dilansir dari Jerusalme Post, Pernyataan tersebut diberikan oleh Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud dalam wawancara baru-baru ini. Dalam jawabannya, Pangeran Faisal menyatakan, "Itulah satu-satunya cara kita dapat meraih manfaat, jadi ya."

VIVA Militer: Pengeran Kerajaan Arab Saudi, Faisal bin Farhan bin Abdullah.

Photo :
  • VIVA Militer

Ketika ditanya apakah Arab Saudi akan membiayai rekonstruksi di Gaza, Pangeran Faisal pun memberikan jawaban serupa.

"Selama kita bisa menemukan jalan menuju solusi, resolusi, jalan yang berarti kita tidak akan berada di sini lagi dalam satu atau dua tahun, maka kita bisa membicarakan apa pun," jelasnya.

"Namun jika kita kembali ke status quo sebelum tanggal 7 Oktober - dengan cara yang membuat kita siap menghadapi putaran berikutnya, seperti yang telah kita lihat di masa lalu - kita tidak tertarik dengan perbincangan tersebut."

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya telah menolak status negara Palestina dan menggambarkan rencana kontrol militer terbuka atas Gaza.

Pemerintah Sudah Proses Beli Lahan di Arab Saudi buat Bangun Kampung Haji

Perselisihan mengenai masa depan Gaza mempertemukan Israel dengan sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS), serta sebagian besar komunitas internasional, dan menimbulkan hambatan besar terhadap rencana pemerintahan pascaperang atau rekonstruksi Gaza, daerah kantong pesisir miskin yang menjadi rumah bagi 2,3 juta warga Palestina.

Bangunan Universitas Al Israa di Gaza diledakan oleh militer Israel

Photo :
  • Al Israa
Inggris Akan Akui Palestina Jika Israel Tak Lakukan Hal ini

Saat ini serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 25.295 warga Palestina di Gaza dan melukai lebih dari 60.000 orang. Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan sekitar dua pertiga dari mereka yang tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Presiden AS Donald Trump

Kanada Akan Akui Palestina, Trump Ancam Kesepakatan Dagang

Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan pada Rabu bahwa negaranya akan mengakui Palestina sebagai negara pada September.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2025