Trump Curhat Tak Ada yang Bilang 'Terima Kasih' untuk Bantuan AS ke Gaza

Presiden AS Donald Trump saat di Turnberry, Skotlandia
Sumber :
  • AP Photo

Turnberry, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku kecewa tidak ada yang memberikan apresiasi atau sekadar ucapan terima kasih atas bantuan kemanusiaan yang dikirim AS ke Gaza

Harga Bitcoin Naik, tapi Bahaya Mengintai

Pernyataan ini disampaikan Trump di Turnberry, Skotlandia, Senin, 28 Juli 2025, saat berdampingan dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.

Trump mengklaim bahwa dua minggu lalu, AS telah mengirimkan bantuan makanan senilai 60 juta dolar AS (sekitar £45 juta) untuk warga Palestina di Gaza. Namun, menurutnya, tidak ada pihak yang mengakui atau berterima kasih atas bantuan tersebut.

Arab Saudi: Normalisasi Hubungan dengan Israel Terjadi Jika Ada Negara Palestina

"Anda tahu, kami memberikan 60 juta dolar dua minggu lalu dan tidak ada yang mengakuinya, untuk makanan," kata Trump.

Presiden AS Donald Trump.

Photo :
  • AP Photo/Alex Brandon
Paus Leo Soroti Kasus Kekerasan dan Kelaparan di Gaza, Desak Gencatan Senjata

"Dan Anda benar-benar ingin setidaknya seseorang mengucapkan 'terima kasih'. Tidak ada negara lain yang memberikan apa pun. Anda merasa sedikit tidak enak ketika tidak ada yang membicarakannya," sambungnya

Trump juga menuding bahwa tidak ada negara Eropa yang ikut memberikan bantuan. Namun, ia tidak merinci sumber dana bantuan tersebut maupun pihak penerimanya.

Bulan lalu, media The Guardian melaporkan bahwa AS menyetujui hibah sebesar 30 juta dolar untuk organisasi Gaza Humanitarian Foundation (GHF), yang menuai kontroversi.

Jeda Perang di Gaza

Sementara itu, militer Israel mengumumkan jeda terbatas dalam operasi militer di tiga wilayah padat penduduk di Gaza — Kota Gaza, Deir al-Balah, dan Muwasi — selama 10 jam setiap hari. 

Langkah ini bertujuan untuk mempercepat distribusi bantuan kemanusiaan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas krisis kelaparan.

Beberapa negara, termasuk Yordania dan Uni Emirat Arab, telah menjatuhkan bantuan melalui udara ke Jalur Gaza. 

Tekanan internasional memaksa Israel untuk mengizinkan GHF menjadi pemasok utama makanan, meski beberapa organisasi kemanusiaan menuduh Israel dan GHF mempolitisasi distribusi bantuan.

Ketika ditanya apakah AS akan mendorong kembali perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas — yang disebut akan menjadi salah satu agenda pembahasan dengan Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer — Trump tidak memberikan jawaban tegas.

"Kami bertemu untuk membahas banyak hal. Kami memiliki kesepakatan perdagangan yang hebat dengan Inggris. Saya pikir Inggris sangat senang, mereka sudah menunggu 12 tahun untuk mendapatkannya," ujarnya.

Trump juga menyebut bahwa topik Israel kemungkinan besar akan menjadi bagian dari diskusi tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Trump tampak kurang bersemangat saat menjawab pertanyaan terkait kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa.

"Saya sebenarnya sedang tidak senang, tetapi saya akan memberi tahu Anda bahwa saya pikir kemungkinannya, ya, mungkin 50-50, untuk mencapai kesepakatan. Saya ingin mencapai kesepakatan, tetapi kita akan lihat," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa ada “tiga atau empat poin penting” yang belum disepakati dengan Uni Eropa. Jika negosiasi gagal, Trump mengancam akan memberlakukan tarif perdagangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya