Mengapa ISIS-K Spesifik Targetkan Rusia dan Bukan Negara Barat Lain?

Pihak Rusia keluarkan potret pelaku ISIS terorisme di Moskow
Sumber :
  • X

Rusia – Kelompok teroris Islamic State atau ISIS telah mengaku bahwa pihaknya bertanggung jawab atas serangan terorisme yang terjadi di kompleks gedung konser populer Crocus City Hall di dekat Moskow pada hari Jumat lalu, setelah para teroris menyerbu tempat tersebut dengan senjata dan alat pembakar.

Pria Rusia yang Bakar Al-Quran Dihukum Tambahan 14 Tahun Penjara atas Tuduhan Pengkhianatan

Kejadian ini menewaskan, menurut laporan terbaru, sedikitnya 115 orang dan melukai 187 lainnya.

Kelompok teroris, yang secara spesifik adalah ISIS-K mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan singkat yang diterbitkan oleh kantor berita yang berafiliasi dengan ISIS, Amaq, pada Telegram mereka di hari Jumat, tak sampai 24 jam usai penyerangan, melansir AP News, Senin, 25 Maret 2024. 

Hati-hati Rusia, Ukraina Akan Kirim Anjing Robot di Medan Perang

VIVA Militer: Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)

Photo :
  • Fox News

Siapa ISIS-K?

Tanda Kiamat dari Rusia

Negara Islam Khorasan (ISIS-K), yang namanya diambil dari istilah lama untuk wilayah yang mencakup sebagian Iran, Turkmenistan, dan Afghanistan, muncul di Afghanistan timur pada akhir tahun 2014 dan dengan cepat mendapatkan reputasi atas kebrutalan ekstremnya. ISIS-K muncul setelah para pemimpinnya memisahkan diri dari al-Qaeda dan Taliban.

Para pejuangnya menyatakan kesetiaan mereka kepada ISIS yang lebih kejam dan ekstremis dan melancarkan serangan di Irak dan Suriah, serta terhadap sasaran-sasaran di Barat.

“ISIS Khorasan adalah salah satu cabang pertama (di Asia Tengah) yang berjanji setia kepada ISIS,” kata Asfandyar Mir, pakar senior di Institut Perdamaian Amerika Serikat, melansir NPR.

Menurut Mir, kelompok tersebut berusaha membedakan dirinya di antara para pejuang jihad dengan mengadopsi pandangan dunia Islam radikal yang lebih militan dan tanpa kompromi dibandingkan para pesaingnya, termasuk al-Qaeda dan Taliban.

ISIS-K memiliki sejarah serangan, termasuk terhadap masjid, di dalam dan di luar Afghanistan.

Pada Agustus 2021, ISIS-K melancarkan serangan mematikan di bandara Kabul di Afghanistan yang menewaskan lebih dari 150 warga sipil Afghanistan dan lebih dari selusin anggota militer AS. Para pemimpin kelompok ini sebagian besar masih berbasis di Afghanistan timur dan Pakistan.

Namun menurut para ahli di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), kelompok tersebut telah berupaya memperluas operasinya di wilayah “Khorasan”, sebuah istilah bersejarah yang mencakup sebagian Asia Tengah, Afghanistan, Iran dan Pakistan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya