Mengapa ISIS-K Spesifik Targetkan Rusia dan Bukan Negara Barat Lain?
- X
Namun, Mengapa Baru Menyerang Rusia Sekarang?
Menurut para ahli, serangan besar-besaran terhadap Moskow akan dipandang sebagai pencapaian besar di dunia jihad yang lebih luas, yang berpotensi memungkinkan ISIS-K merekrut lebih banyak pejuang dan dukungan finansial.
“ISIS-K berusaha mengungguli kelompok jihad saingannya,” jelas Asfandyar. “Dengan melakukan serangan yang lebih berani, mereka benar-benar membedakan merek jihad mereka dan menegaskan kepemimpinan mereka sebagai garda depan jihad.”
“Salah satu cara kelompok-kelompok ini berkompetisi adalah untuk menunjukkan bahwa mereka aktif dan menjadi bagian dari perjuangan,” lanjutnya. “Kelompok-kelompok saling bersaing satu sama lain dan akibatnya adalah lebih banyak kekerasan.”
Beberapa ahli mengatakan mereka masih menunggu konfirmasi lebih lanjut bahwa ISIS-K melakukan serangan di luar Moskow, namun mereka sepakat bahwa Rusia telah lama menjadi target utama kelompok tersebut selama beberapa lama.
“Rusia terkadang setara atau menjadi musuh yang lebih besar (bagi ISIS-K) dibandingkan Amerika Serikat,” kata Daniel Byman, peneliti senior di CSIS dan profesor di Universitas Georgetown yang telah lama mempelajari ISIS.
Rusia adalah sekutu pemerintah Suriah dalam perang melawan ISIS dan Moskow telah mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan Taliban di Afghanistan, sehingga membuat marah para pemimpin ISIS.
Menurut Byman, kebencian terhadap Rusia juga masih kuat di kalangan jihadis yang melawan tentara Rusia di Chechnya pada tahun 2000an. Dia mengatakan waktu serangan mungkin mencerminkan fakta bahwa agen ISIS-K ada di sana.
Pihak Rusia keluarkan potret pelaku ISIS terorisme di Moskow
- X
"Mungkin saja serangan sudah siap Para ahli mengatakan banyak kelompok jihad memfokuskan ambisi mereka pada target tertentu dan menjadi klien negara-negara besar.
Namun ISIS-K sedang berperang atau telah menyatakan permusuhan terhadap Al Qaeda, China, Iran, Pakistan, Rusia, Suriah, Taliban, dan Amerika Serikat.
ISIS-K telah “menunjukkan bahwa mereka dapat mengalahkan negara-negara besar dan bertahan,” kata Byman. “Mereka mendapat dukungan dan kontribusi finansial dari orang-orang kaya di dunia Islam.”dan ini adalah saat yang tepat untuk melakukan serangan," katanya.
