Munafik, Deretan Negara Arab Ini Justru Bantu Israel Hancurkan Palestina

Bendera Israel.
Sumber :
  • Atalayar

Penggiling daging manusia di Israel terus berputar, berkat pasokan energi dari negara-negara yang tidak pernah berhenti membombardir media dunia dengan seruan munafik mereka untuk melakukan gencatan senjata dan mengutuk pembantaian Israel.

Said PDIP: Doktrin Pertahanan Presiden Prabowo Tak Bergeser dari Sistem Semesta

"Semua negara yang disebutkan di atas telah memasok dan terus memasok kepada Israel dengan tujuan utama menjaga agar jet tempurnya tetap terbang, tank-tank membajak jalan-jalan, dan artileri menghancurkan bangunan-bangunan, termasuk rumah sakit," kata MEMO.

"Mereka mengekspor minyak mentah dan produk minyak olahan ke Israel, termasuk solar (terutama untuk tank) tanpa sedikit pun rasa malu," sambungnya.

170 Aktivis Global Sumud Flotilla Dideportasi Israel

VIVA Militer: Bendera Israel

Photo :
  • Moderate Rebels

Namun sayangnya, yang paling munafik adalah negara-negara Arab dan Muslim. Bagi negara-negara Muslim, mereka gagal mengaktifkan keputusan yang sudah diambil untuk memboikot Israel. Bagi negara-negara Arab, gagasan menggunakan pipa SUMED, yang pada dasarnya dibayangkan sebagai proyek persatuan Arab, untuk memasok Israel adalah hal yang paling memalukan dan paling memalukan.

Gagal Dibunuh Israel, Khalil al-Hayya Pimpin Delegasi Hamas Bahas Gencatan Senjata di Kairo

"Sekutu-sekutu Israel, sejujurnya, pantas mendapat pujian karena mereka menaruh uang mereka di mulut mereka, sementara pihak lain yang mengaku mendukung Palestina hanya layak mendapatkan sedikit rasa terima kasih," bunyi laporan MEMO.

Contoh yang baik dari standar ganda dan keberanian politik yang munafik ini diwujudkan dalam contoh Afrika Selatan, yang bukan merupakan negara Arab atau Muslim, mengambil langkah berani dengan mengajukan kasus genosida terhadap Israel di Pengadilan Dunia.

Jika negara-negara yang mengaku mendukung Palestina, atau secara serius menolak genosida, mempunyai kemauan politik untuk bertindak berdasarkan posisi politik mereka, maka hal ini tentu akan berdampak pada pemerintah Israel, setidaknya memaksa Israel untuk menerima gencatan senjata dibandingkan memohon agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengurangi pembunuhan terhadap bayi perempuan dan anak-anak dengan pemboman atau kelaparan.

Prabowo kembalikan 6 Smelter ke PT Timah

Kerugian Kasus Timah Rp300 Triliun, Prabowo: Kita Selamatkan untuk Rakyat

Potensi kerugian negara dari praktik ilegal tersebut diperkirakan sudah mencapai Rp300 triliun

img_title
VIVA.co.id
6 Oktober 2025