Cerita Warga Lebanon Nikmati Liburan di Pantai Sambil Lihat Ledakan Akibat Serangan Israel

Serangan Israel di Lebanon (Doc: AP Photo)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Beirut – Di bawah panas terik, dengan berita rutin tentang serangan udara Israel dan pesawat tempur di sekitarnya, Rajaa Jaafar, seorang warga Lebanon membuka kulkas mininya untuk membuka sekaleng bir sambil berjemur di pantai Tyre.

Skandal Gilaa, Rahasia 75 Tahun Senjata Nuklir Israel Bocor ke Tangan Intelijen Iran

Sejauh ini langit masih cerah. Namun Jaafar dan temannya, Rasha Wehbe, menceritakan bahwa mereka mendengar ledakan yang berasal dari beberapa kilometer jauhnya. 

Keduanya juga melihat asap membubung dari perbukitan yang memisahkan Lebanon selatan dari Israel. Tapi, mereka tetap tidak terpengaruh akan hal tersebut.

Kisah Warga Lampung Ditolong Mayor Teddy saat Keluarganya Kejang-kejang Ketika Berada di Tol

VIVA Militer: Serangan rudal milisi Hizbullah Lebanon ke Israel

Photo :
  • alarabiya.net

"Kami mengalami hal-hal ini di rumah kami,” kata Jaafar kepada Middle East Eye.

Menolak Lupa! Ini Jejak Pembangkangan Israel Terhadap Perjanjian Gencatan Senjata

“Daripada merasa takut di rumah, kami malah lebih merasa takut saat di pantai," sambungnya.

Anda bisa melihat segala macam hal di pantai berpasir panjang di selatan Lebanon. Warga Lebanon dari semua latar belakang menghabiskan akhir pekan musim panas dengan berjemur di pantai, berenang, dan menari hampir di dekat perbatasan Israel, bahkan saat ancaman konflik lebih lanjut.

Sejak perang Israel di Gaza dimulai pada Oktober lalu, Hizbullah dan kelompok lain telah melancarkan serangan lintas batas terhadap Israel utara dari Lebanon.

Para pejabat Israel telah berulang kali mengatakan bahwa mereka siap menghadapi operasi intensif di Lebanon. Pesawat-pesawat tempur Israel juga telah menyerang jauh ke dalam wilayah Lebanon, dan menewaskan lebih dari 460 orang menurut penghitungan AFP.  Setidaknya 90 warga sipil termasuk di antara korban tewas.

Dengan serangan yang menghantam kota-kota di wilayah selatan setiap hari, suara hentakan jet Israel yang menembus penghalang suara adalah hal biasa dalam kehidupan masyarakat Lebanon. Di pantai, warga Lebanon yang santai terlihat bersorak mengejek saat suara terdengar di atas kepala mereka.

Jaafar dan Wehbe berasal dari desa-desa di selatan. Bagi mereka, perjalanan ke pantai seperti tantangan, ketabahan, dan butuh dukungan, yang menunjukkan bahwa masyarakat wilayah selatan, sampai batas tertentu, masih mampu menjalani kehidupan secara normal.

Namun, mereka mengakui bahwa hal ini dibayangi oleh rasa bahaya.

Kota-kota dan desa-desa yang paling dekat dengan perbatasan telah dihancurkan. Lahan pertanian telah dibakar dan serangan telah menyebabkan lebih dari 94.000 orang mengungsi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya