Polisi Israel tangkap Imam Masjid Al-Aqsa Gegara Sebut Ismail Haniyeh Mati Syahid

Imam Masjid Al-Aqsa Sheikh Ekrima Sabri
Sumber :
  • Anadolu

Yerusalem, VIVA – Polisi Israel pada hari Jumat menangkap Imam Masjid Al-Aqsa Sheikh Ekrima Sabri yang mengungkapkan rasa berkabung atas terbunuhnya kepala politik Hamas Ismail Haniyeh. Haniyeh dibunuh pada hari Rabu di Teheran, ibu kota Iran.

Kecam Serangan Israel ke Warga Pencari Bantuan di Gaza, DPR RI Desak Pemerintah Pimpin Koalisi Internasional

Sementara Hamas dan Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan tersebut, Tel Aviv belum mengonfirmasi atau membantah tanggung jawabnya. 

Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Palestina

Photo :
  • AP Photo/Leo Correa
95 Warga Gaza Tewas saat Tunggu Bantuan dalam 24 Jam Terakhir

Dikutip dari Anadolu, Salah satu kerabat Sabri mengatakan bahwa petugas polisi Israel menyerbu rumahnya di Yerusalem Timur yang diduduki dan menangkapnya. Setelah salat Jumat di Masjid Al-Aqsa, Sabri memimpin salat jenazah secara in absentia untuk Haniyeh. 

"Orang-orang Yerusalem dan sekitarnya dari mimbar Masjid Al-Aqsa yang diberkahi berduka atas kematian syahid Ismail Haniyeh," katanya dalam khotbahnya. 

Kepala RS Lapangan Gaza Diculik Pasukan Khusus Israel

Setelah khotbah, polisi Israel mengatakan mereka sedang menyelidiki apakah pernyataan itu merupakan "hasutan" dan bahwa mereka akan bertindak sebagaimana mestinya. 

Ulama berusia 85 tahun itu ditahan beberapa kali oleh pasukan Israel di masa lalu dan dilarang memasuki Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki selama beberapa bulan.

Imam Masjid Al-Aqsa, Syekh Ekrima Sabri ditangkap Israel

Photo :
  • Twitter

Sabri adalah pengkritik keras pendudukan Israel selama puluhan tahun di wilayah Palestina. Sebelumnya, ia menjabat sebagai mufti Yerusalem dan wilayah Palestina dari tahun 1994 hingga 2006.

VIVA Militer: Anak-anak Gaza mengantre untuk mendapatkan makanan

10 Warga Gaza Meninggal Dalam Sehari Akibat Kelaparan, Mayoritas Anak-anak

Jumlah korban meninggal akibat malnutrisi di tengah pengepungan yang masih berlangsung bertambah menjadi 111 orang, dengan mayoritas korban adalah anak-anak.

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2025