Persiapan Perang, Hizbullah Evakuasi Markas Besarnya di Beirut

VIVA Militer: Milisi Hizbullah Lebanon
Sumber :
  • reuters.com

Beirut, VIVA – Media Lebanon melaporkan bahwa dalam beberapa hari terakhir Hizbullah telah sepenuhnya mengevakuasi markas besarnya di pinggiran kota Beirut, Dahieh.

95 Warga Gaza Tewas saat Tunggu Bantuan dalam 24 Jam Terakhir

Awal bulan ini, menyusul pembunuhan komandan militer tertinggi Hizbullah Fuad Shukr di Beirut, dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, dilaporkan bahwa kelompok tersebut memindahkan personel seniornya dari markas besarnya di Beirut, untuk mengantisipasi kemungkinan serangan Israel.

Namun, sekarang, media Lebanon Al Joumhouria melaporkan bahwa Hizbullah telah memindahkan seluruh operasinya keluar dari Beirut, termasuk sayap politiknya.

Kepala RS Lapangan Gaza Diculik Pasukan Khusus Israel

VIVA Militer: Milisi Hizbullah Lebanon

Photo :
  • idf.il

Melansir dari Times of Israel, Senin, 12 Agustus 2024, langkah ini diambil saat Hizbullah mengancam akan membuat Israel membayar atas pembunuhan Shukr.

Ribuan Warga Gaza Jadi Buta Akibat Agresi Israel

Hal ini juga mengindikasikan bahwa Hizbullah bersiap untuk skenario terburuk terkait respons Israel jika diserang oleh kelompok yang didukung Iran tersebut.

Sebagai informasi, IDF melakukan sejumlah serangan terhadap Hizbullah pada hari sebelumnya, dan menewaskan dua anggota di Naqoura, Lebanon, sementara kelompok teror Lebanon melanjutkan serangan roketnya di utara, dan menyebabkan kerusakan di kota Kiryat Shmona tetapi tidak ada korban.

Sejak 8 Oktober, pasukan pimpinan Hizbullah telah menyerang komunitas Israel dan pos-pos militer di sepanjang perbatasan hampir setiap hari, dengan kelompok yang didukung Iran itu mengatakan bahwa mereka melakukannya untuk mendukung Gaza setelah serangan teror brutal Hamas terhadap Israel selatan sehari sebelumnya.

Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia

Kecam Serangan Israel ke Warga Pencari Bantuan di Gaza, DPR RI Desak Pemerintah Pimpin Koalisi Internasional

Serangan brutal yang kembali dilakukan oleh militer Israel terhadap warga sipil Palestina yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza pada hari Minggu, 20 Juli 2025.

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2025