Hamas Tolak Persyaratan Gencatan Senjata, AS Hingga Qatar Kelimpungan

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina
Sumber :
  • theconversation.com

Kairo, VIVA – Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, telah secara resmi menolak persyaratan baru yang ditetapkan oleh Israel untuk mengakhiri gencatan senjata di Jalur Gaza.

Pramono Tak Izinkan Kedatangan Atlet Israel Bertanding di Kejuaran Dunia Senam

Pada hari Minggu, 25 Agustus 2024, putaran terakhir perundingan gencatan senjata, yang diadakan di ibu kota Mesir, Kairo, gagal. Delegasi Israel dan Hamas pergi tanpa mencapai kesepakatan.

Melansir dari Middle East Monitor, Selasa, 27 Agustus 2024, poin-poin penting menjadi perdebatan dalam perundingan yang sedang berlangsung dan dimediasi oleh Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar.

23 Relawan Sumud Flotilla Malaysia yang Ditahan Israel Tiba di Kuala Lumpur

Serangan di Gaza Palestina

Photo :
  • istimewa

Delegasi Israel dilaporkan telah mengusulkan untuk mengerahkan kembali pasukannya di dalam Jalur tersebut, sambil mempertahankan kehadiran permanen di 12 titik penempatan, sebagian besar di antaranya di utara Jalur tersebut, selain poros Netzarim.

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Permanen-Israel Angkat Kaki dari Jalur Gaza

Sementara Hamas mengatakan Israel harus menarik pasukannya dari Koridor dan mengajukan persyaratan baru lainnya, termasuk penyaringan warga Palestina yang mengungsi saat mereka kembali ke wilayah utara, yang lebih padat penduduknya saat gencatan senjata dimulai.

"Kami tidak akan menerima diskusi tentang penarikan kembali dari apa yang telah kami sepakati pada 2 Juli atau persyaratan baru," kata seorang pejabat senior Hamas, Osama Hamdan kepada TV Al-Aqsa milik kelompok itu pada hari Minggu.

Hamdan juga mengatakan Hamas telah menyerahkan tanggapannya terhadap usulan terbaru itu kepada para mediator, dengan mengatakan bahwa klaim AS tentang kesepakatan yang akan segera terjadi adalah salah.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono

Sugiono Tegaskan Penerbitan Visa Atlet Israel Bukan Kewenangan Kemenlu

Sugiono menjelaskan kejuaraan dunia itu diselenggarakan oleh Persatuan Senam Indonesia (Persani). Sehingga, kata dia, tidak ada permintaan izin kepada Kemlu RI

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2025