Guru Palestina Ditangkap Israel Gara-gara Unggahannya di TikTok Dituduh Provokatif

Guru Asal Palestina di Israel Ditangkap (Doc: X)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Tel Aviv, VIVA – Seorang guru Palestina di Israel ditangkap pihak berwenang Israel, setelah Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, memerintahkan kepolisian untuk menangkap wanita tersebut karena mengunggah video dirinya sedang menari di TikTok.

Israel Bakal Cegat Kapal Aktivis Madleen yang Bawa Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penangkapan terjadi setelah guru wanita tersebut membagikan video TikTok yang dianggap sebagai tindakan provokatif.

Melansir dari Middle East Monitor, Rabu, 9 Oktober 2024, wanita yang tidak disebutkan namanya itu bekerja di sebuah sekolah di Nazareth dan mengunggah foto dirinya sedang menari mengikuti lagu berjudul ‘Good Times‘ dengan judul “Pada hari ini 7/10/23.”

Detik-detik Petarung MMA Asal Irlandia Kalahkan Israel, Teriak 'Free Palestina' hingga Kibarkan Bendera

Dalam sebuah unggahan di X, Ben-Gvir menulis, “Saya meneruskan video tersebut ke tim untuk menangani hasutan di jaringan yang saya buat di Kepolisian Israel, dan dia langsung ditangkap di rumahnya di Tamra. Tidak ada toleransi untuk hasutan dan pendukung terorisme!”

Namun, para aktivis dengan cepat menunjukkan bahwa video tersebut sesuai dengan kehadiran wanita itu di media sosial dan tidak ada keterangan atau videonya yang mengagungkan penyusupan perlawanan Palestina ke kota-kota dan desa-desa Palestina pada 7 Oktober 2023.

Rayakan Ulang Tahun dengan Cara Anti-Mainstream ala Jerhemy Owen, Menanam 10 Ribu Pohon Lewat Sosial Media

"Dia ditangkap, matanya ditutup seperti yang mereka lakukan pada teroris, dia difoto dengan memalukan dan kemudian penahanannya diperpanjang," tulis Wakil Direktur Gerakan Yahudi-Arab untuk Perdamaian, Kesetaraan & Keadilan Sosial di Israel, Alon-Lee Green di X.

Dia juga menyoroti bahwa pada 7 Oktober tahun lalu guru tersebut telah mengunggah bahwa dia kehilangan seorang teman di Kibbutz Be'eri dan mengatakan dia menyesali apa yang terjadi pada hari itu.

Green pun mengecam polisi Israel karena mengikuti perintah menteri tanpa menyelidiki guru tersebut terlebih dahulu. "Di Israel, orang Palestina dapat dipermalukan, menjadi sasaran, ditangkap, dan dianiaya."

ilustrasi pelecehan

Heboh! Guru Lecehkan Pelajar Berkebutuhan Khusus di Tangerang, Polisi Turun Tangan

Polisi melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi, pelapor dan melakukan visum.

img_title
VIVA.co.id
4 Juni 2025