Iran Sebut AS Bahayakan Keselamatan Pasukannya dengan Kirim Mereka ke Israel

VIVA Militer: Rudal balistik militer Iran
Sumber :
  • Middle East Images/Houssein Beris

Teheran, VIVA - Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan Amerika Serikat hanya akan "membahayakan nyawa pasukannya" dengan mengerahkan mereka ke wilayah pendudukan untuk membantu rezim Israel.

Paus Leo Soroti Kasus Kekerasan dan Kelaparan di Gaza, Desak Gencatan Senjata

"AS telah mengirimkan sejumlah besar senjata ke Israel. Sekarang, AS juga membahayakan nyawa pasukannya dengan mengerahkan mereka untuk mengoperasikan sistem rudal AS di Israel," kata Araghchi dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, Minggu, 13 Oktober 2024.

Komentar tersebut muncul saat pejabat AS mengatakan Washington sedang mempertimbangkan untuk mengirim salah satu sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ke Israel. Pasukan Amerika juga akan dikerahkan untuk mengoperasikan sistem anti rudal canggih tersebut.

AS dan Tiongkok Ikut Nimbrung Negosiasi Damai Thailand-Kamboja di Malaysia

Araghchi, yang saat ini sedang dalam lawatan regional untuk meredakan ketegangan, mengatakan bahwa Republik Islam Iran itu telah melakukan "upaya luar biasa dalam beberapa hari terakhir untuk menahan perang habis-habisan di wilayah kami".

Kelaparan Kian Luas, Hanya 73 Truk Bantuan Pangan Bisa Masuk Gaza

Peluncur THAAD.

Photo :
  • http://www.artileri.org/

Namun, dia menegaskan bahwa Iran "tidak memiliki batasan" dalam hal membela rakyat dan kepentingan Iran.

Rezim Israel telah membahas cara menanggapi serangan rudal besar-besaran oleh Iran awal bulan ini sebagai balasan atas pembunuhan pejabat senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), serta Hamas dan Hizbullah. (ant)

Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso

Pertamina Mulai Jajaki Impor BBM dari AS, Manajemen Buka Suara

Kesepakatan itu merupakan bagian dari komitmen yang diberikan oleh Indonesia, untuk menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2025