Sekjen PBB Tegaskan Keberadaan UNRWA di Palestina Tak Tergantikan meski Dilarang Israel

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres
Sumber :
  • Anadolu Ajansi

New York, VIVA - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk Israel yang melarang kegiatan UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, dan menyatakan bahwa tak ada alternatif lain yang bisa menggantikan badan itu.

Pelarangan tersebut dapat memicu konsekuensi mengerikan bagi pengungsi Palestina di wilayah Palestina yang diduduki. Hal tersebut, ucapnya, tak bisa diterima.

"Tak ada alternatif lain selain UNRWA. Implementasi UU tersebut akan berdampak buruk dalam upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina serta bagi perdamaian dan keamanan kawasan," ucap Guterres dalam pernyataan persnya, Selasa, 29 Oktober 2024.

VIVA Militer: Gedung UNRWA di Gaza, Palestina

Photo :
  • upi.com

"Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, UNRWA tak tergantikan," katanya, menegaskan.

Sekjen PBB itu memastikan akan membahas persoalan ini di hadapan Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 negara.

Meski telah diperingatkan komunitas internasional dan PBB bahwa membatasi kegiatan UNRWA berpotensi melanggar hukum internasional, Knesset (Parlemen) Israel tetap mengesahkan sebagai undang-undang sebuah RUU untuk melarang UNRWA berkegiatan di Israel pada 28 Oktober.

Legenda MU Eric Cantona Desak FIFA dan UEFA Boikot Israel dari Sepakbola Internasional

Undang-undang tersebut bertujuan untuk "mencegah segala bentuk kegiatan UNRWA di wilayah Negara Israel".

UU tersebut juga menyatakan bahwa UNRWA tak akan diperbolehkan membuka kantor perwakilan, memberi pelayanan, serta melakukan kegiatan apapun baik secara langsung maupun tak langsung di wilayah Negara Israel. (ant)

Uni Eropa Usulkan Sanksi ke Israel: Setop Perjanjian Dagang hingga Ancam Tarif Tinggi
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres

PBB Desak Gencatan Senjata di Gaza, Guterres: Pembantaian Sedang Berlangsung

Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB menegaskan langkah-langkah tegas harus dilakukan guna penanganan krisis kemanusiaan segera di Gaza.

img_title
VIVA.co.id
21 September 2025