PM Lebanon Sambut Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel, Bagaimana Sikap Hizbullah?

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati (kanan)
Sumber :
  • AP Photo/Bilal Hussein

Beirut, VIVA - Perdana Menteri interim Lebanon, Najib Mikati, menyambut baik kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah pada Selasa malam, 26 November 2024.

Trump Semringah Hamas Terima Proposal Damai, Minta Israel Setop Gempur Gaza

Mikati mendesak Israel untuk sepenuhnya mematuhi ketentuan perjanjian tersebut dan menarik diri dari seluruh wilayah Lebanon yang masih diduduki.

Pernyataan tersebut disampaikan Mikati setelah ia melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Hamas Setuju Proposal Trump, Akan Bebaskan Semua Sandera Israel yang Tersisa

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di perbatasan Lebanon

Photo :
  • reuters.com

Biden sebelumnya mengumumkan bahwa Lebanon dan Israel telah menyepakati gencatan senjata yang akan mulai berlaku pada Rabu pukul 04.00 waktu setempat (07.00 WIB).

Israel Cegat Kapal Terakhir Global Sumud Flotilla, Total 44 Armada Ditahan

Menurut laporan Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA), Mikati menyampaikan terima kasih kepada Biden atas dukungan AS kepada Lebanon serta upaya utusan khusus AS, Amos Hochstein, dalam memediasi perjanjian gencatan senjata tersebut.

Mikati menyatakan, “Kami menyambut baik keputusan untuk menghentikan pertempuran di Lebanon dengan bantuan Amerika Serikat dan Prancis dalam menyusun kesepakatan gencatan senjata.”

Kesepakatan ini ... merupakan tonggak penting untuk mengembalikan perdamaian dan stabilitas di Lebanon serta memfasilitasi kembalinya warga yang mengungsi ke rumah dan kota mereka, juga berkontribusi pada stabilitas kawasan,” katanya menambahkan.

VIVA Militer: Milisi Hizbullah Lebanon

Photo :
  • Getty Images/Mahmoud Zayat

Mikati menegaskan komitmen pemerintahnya untuk melaksanakan Resolusi 1701 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. 

Resolusi tersebut menyerukan penguatan kehadiran Angkatan Bersenjata Lebanon di wilayah selatan serta kerja sama dengan Pasukan Interim PBB di Lebanon (UNIFIL).

Ia juga menyerukan kepada “semua negara dan lembaga internasional untuk mengambil tanggung jawab dalam mendukung upaya ini.”

Pasukan penjaga perdamaian PBB atau UNIFIL patroli di Lebanon Selatan

Photo :
  • UN

Selain itu, Mikati meminta Israel untuk “sepenuhnya mematuhi kesepakatan gencatan senjata dan menarik diri dari semua wilayah yang diduduki di Lebanon sesuai dengan Resolusi 1701.”

Resolusi 1701, yang diadopsi pada 11 Agustus 2006, berisi seruan kepada Israel dan Hizbullah agar secara total menghentikan peperangan. 

Resolusi tersebut juga menyerukan pembentukan zona bebas senjata antara Garis Biru dan Sungai Litani di Lebanon selatan, kecuali untuk tentara Lebanon dan UNIFIL.

Hizbullah hingga kini belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kesepakatan tersebut.

Sebelumnya, kabinet keamanan Israel menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Lebanon.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya