Soal Kabar WNI Gabung HTS di Suriah, Kemlu: Kami Masih Terus Cari Data-datanya

VIVA Militer: Milisi Hayat Tahrir al-Sham di Masjid Umayyah Damaskus
Sumber :
  • PBS News

Jakarta, VIVA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, terus memantau perkembangan situasi di Suriah setelah tumbangnya rezim Presiden Bashar Al-Assad pada 8 Desember lalu. Bahkan Kemlu juga turut memantau kabar yang berkembang mengenai ada WNI yang menjadi bagian dari Hayat Tahrir al-Sham (HTS). 

Dubes AS untuk Turki Sebut Israel-Suriah Sudah Sepakati Gencatan Senjata

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha mengungkapkan bahwa pemerintah terus menelusuri kebenaran kabar tersebut. Kemlu terus mengumpulkan data agar mendapatkan fakta mengenai kabar tersebut.

"Terkait dengan kemungkinan WNI yang bergabung dengan HTS, kami masih terus monitor. Kami masih terus mencari data-datanya," kata Judha dikutip Selasa, 17 Desember 2024.

Israel-Suriah Sepakati Gencatan Senjata

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Judha juga menambahkan bahwa Kemlu terus melakukan upaya evakuasi WNI dari Suriah karena masih ada 83 WNI di negara itu yang minta dipulangkan.

AS Nyatakan Tak Dukung Serangan Israel di Suriah, Desak Gencatan Senjata

"Untuk memastikan proses evakuasi tetap berjalan, Kemlu akan terus memperbarui data WNI di Suriah," kata Judha.

Hal itu dilakukan karena 1.162 WNI yang dilaporkan berasal dari data imigrasi Suriah yang belum diperbarui.

Judha meminta semua WNI di negara itu untuk segera melaporkan diri ke Kedutaan Besar RI di Damaskus. Kerabat mereka di Indonesia juga diimbau untuk membantu dengan memberitahukan keberadaan mereka.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Bogor

Bentrokan di Suwayda Suriah, Erdogan Telepon Putin Bahas Potensi Ancaman di Kawasan

Erdogan menelepon Putin dan memperingatkan potensi ancaman di kawasan, akibat bentrokan saat penarikan pasukan Suriah dari Suwayda.

img_title
VIVA.co.id
19 Juli 2025