Netanyahu Sebut Israel Akan Stop Perang jika Pemimpin Hamas Pergi dari Gaza

VIVA Militer: Benjamin Netanyahu bersama tentara Israel
Sumber :
  • Facebook/The Prime Minister of Israel

Moskow, VIVA - Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dirinya bersedia mengakhiri perang di Gaza jika pemimpin Hamas meninggalkan wilayah itu dan mengasingkan diri ke negara ketiga, menurut laporan Axios.

Netanyahu mengatakan hal itu dalam pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump di Washington pada Rabu, 5 Februari 2025, menurut seorang sumber kepada portal berita itu.

Disebutkan, pengasingan terhadap pemimpin kelompok perlawanan Palestina itu menjadi salah satu syarat rencana perdamaian di Gaza yang disampaikan Netanyahu ​kepada Trump.

VIVA Militer: Pejuang Hamas Palestina

Photo :
  • The Times of Israel

Netanyahu juga menyatakan keinginannya untuk memperpanjang gencatan senjata tahap pertama di Gaza untuk membebaskan lebih banyak sandera.

Sumber lain menambahkan bahwa perpanjangan itu akan membuka jalan bagi pembebasan dua atau tiga warga Israel yang disandera oleh Hamas.

Jika perpanjangan itu disetujui, ​​​​​​dalam negosiasi tahap kedua, ​Netanyahu akan menawarkan pembebasan sejumlah warga Palestina yang masih ditahan oleh Israel, termasuk seorang tahanan "senior".

Netanyahu Bertolak ke AS Hadiri Sidang Umum PBB: Saya Akan Kecam Pemimpin yang Akui Negara Palestina

Para pejabat AS mengatakan sebagai imbalan dari tawaran itu, Netanyahu akan meminta Hamas membebaskan semua sandera yang tersisa dan pemimpin kelompok itu mengasingkan diri.

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan pada Jumat, 4 Oktober 2024, bahwa lebih dari 6 persen dari seluruh populasi Gaza tewas atau terluka seiring dengan hampir setahun kampanye brutal militer Israel di wilayah Palestina tersebut.

Photo :
  • ANTARA/Anadolu
Tak Kalah Menggelegar, Pidato Presiden Kolombia Gustavo Petro Bikin Delegasi AS 'Walk Out' di Sidang PBB 

Gencatan senjata tahap pertama di Gaza ​​​​​​​telah berlaku sejak 19 Januari berdasarkan kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk membebaskan sandera Israel dan tahanan Palestina.

Kesepakatan itu didukung oleh Qatar, Mesir, dan AS, yang telah mendirikan pusat koordinasi di Kairo.

Pesan yang Disampaikan Presiden Prabowo Subianto Kuat Sekali

Pada Selasa, Hamas mengumumkan dimulainya negosiasi untuk gencatan senjata tahap kedua. (ant)

Pengamat Sepak Bola Bung Towel

Boikot Israel di Piala Dunia 2026 Menguat, Bung Towel: FIFA Harus Segera Putuskan!

Bung Towel menegaskan FIFA tak bisa lagi diam soal Israel di Piala Dunia 2026. Tekanan boikot dari Spanyol, Palestina, hingga pakar PBB semakin menguat.

img_title
VIVA.co.id
26 September 2025