Trump Cabut Akses Mantan Pejabat ke Informasi Rahasia AS

Presiden AS Donald Trump
Sumber :
  • Trump

Moskow, VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan akan membatasi akses sejumlah mantan pejabat, termasuk mantan Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan mantan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan terhadap informasi rahasia.

"Bukan orang baik. Cabut izin aksesnya," kata Trump kepada New York Post saat membahas Blinken seperti diberitakan RIA Novosti dari Moskow, Minggu

"Ini untuk mencabut semua hak mereka (mencabut izin keamanan), termasuk melarang mereka masuk ke gedung-gedung (pemerintah federal)."

Pelantikan Donald Trump Sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47

Photo :
  • (Foto AP/Matt Rourke)

Pada Jumat, Trump mengumumkan pencabutan segera akses mantan Presiden AS Joe Biden terhadap informasi rahasia, dengan alasan lemahnya daya ingat pendahulunya itu. Menurut laporan media, izin keamanan Blinken juga akan dicabut berdasarkan perintah presiden yang sama dengan perintah untuk mencabut akses Biden.

Menurut New York Post, Trump juga berencana mencabut izin keamanan Sullivan, serta sejumlah jaksa yang pernah menuntutnya, termasuk Jaksa Agung New York Letitia James dan Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg.

Pidato Donald Trump usai dilantik sebagai Presiden ke 47 AS

Photo :
  • Tangkapan layar

Pada 2022, Jaksa Agung Negara Bagian New York Letitia James mengajukan gugatan senilai 250 juta dolar AS (setara dengan Rp4 triliun) terhadap Trump, anak-anaknya, dan perusahaan terkait atas dugaan penipuan dan penyalahgunaan laporan keuangan.

Ekonom Soroti Putusan Pengadilan Blokir Tarif Pemerintah AS: Trump Akan Temukan Cara Lain

Berdasarkan putusan pengadilan di New York, Trump diwajibkan membayar sekitar 355 juta dolar AS (setara dengan Rp5,7 triliun). (Ant)

Pengadilan Federal Blokir Kebijakan Tarif Trump, Begini Respons Gedung Putih
Presiden A Donald Trump berbicara di Lusail Palace, Doha, Qatar

Trump Minta Negara Lain Ajukan Penawaran Terbaik Sebelum Berakhir Batas Waktu Negosiasi

Pemerintahan Presiden Donald Trump mendorong negara-negara mitra untuk mengajukan penawaran terbaik mereka dalam negosiasi perdagangan paling lambat Rabu, 4 Juni 2025.

img_title
VIVA.co.id
3 Juni 2025