Bantah Ada Kepentingan Bisnis, Trump: Elon Musk Tidak Terlibat dalam Keputusan Luar Angkasa

Elon Musk dan Donald Trump.
Sumber :
  • NPR

Washington, VIVA – Presiden Donald Trump mengatakan pada Selasa, 18 Februari 2025, bahwa ia tidak akan membiarkan miliarder Elon Musk mengambil bagian dalam keputusan pemerintah terkait dengan luar angkasa.

Tarif Impor Baru Trump Berlaku per 7 Agustus

Hal itu disampaikan Trump ketika dirinya ditanya tentang potensi konflik kepentingan Musk di tengah upayanya untuk memangkas pengeluaran pemerintah.

"Jadi, apa pun yang mungkin berkaitan dengan luar angkasa, kami tidak akan membiarkan Elon ikut serta," kata Trump, dikutip dari ANews, Rabu 19 Februari 2025.

Penampakan Tom Lembong Bebas, Ucap Terima Kasih ke Prabowo

Gedung Putih sebelumnya mengatakan Musk akan membebaskan dirinya dari berbagai konflik kepentingan bisnisnya dan upaya untuk memangkas biaya bagi pemerintah federal melalui Departemen Efisiensi Pemerintahnya.

Elon Musk dan Donald Trump.

Photo :
  • Getty Images
Jadi Sekjen Gerindra, Sugiono Puji Kontribusi Muzani Antar Prabowo Jadi Presiden

Gedung Putih mengatakan pada hari Senin, 17 Februari 2025, bahwa peran Musk dalam pemerintahan Trump adalah sebagai karyawan Gedung Putih dan penasihat senior presiden, dan bahwa ia bukan karyawan DOGE. Gedung Putih juga mengatakan Musk tidak memiliki kewenangan untuk membuat keputusan.

DOGE telah menyapu bersih lembaga-lembaga federal sejak Trump memulai masa jabatan keduanya sebagai presiden bulan lalu dan menugaskan Musk untuk memberantas pemborosan pengeluaran sebagai bagian dari perombakan dramatis pemerintah yang mencakup ribuan pemutusan hubungan kerja.

"Bagi saya, Elon adalah seorang patriot. Jadi, Anda bisa memanggilnya karyawan, Anda bisa memanggilnya konsultan," kata Trump tentang Musk pada hari Selasa.

"Anda bisa memanggilnya apa pun yang Anda inginkan, tetapi dia adalah seorang patriot."

Presiden AS Donald Trump

Juru Damai Konflik Kamboja-Thailand, Donald Trump Diusulkan Dapat Nobel Perdamaian

Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol menilai Trump layak dianugerahi Nobel Perdamaian karena menjadi juru damai konflik di beberapa negara.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2025