Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk Gaza, Hamas: Netanyahu Lakukan Kejahatan Perang

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina
Sumber :
  • REUTERS/Mohammed Salem

Gaza, VIVA – Keputusan kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu untuk melarang masuk bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza merupakan kejahatan perang sekaligus pelanggaran langsung terhadap perjanjian gencatan senjata, kata Hamas pada Minggu, 2 Maret 2025

"Keputusan Netanyahu untuk menghentikan bantuan kemanusiaan merupakan aksi pemerasan terang-terangan, kejahatan perang sekaligus pelanggaran berat terhadap perjanjian gencatan senjata. Mediator dan komunitas internasional harus menekan otoritas pendudukan agar menghentikan aksi mereka yang bersifat menghukum dan tidak bermoral, yang menargetkan lebih dari dua juta orang di Jalur Gaza," kata Hamas. 

VIVA Militer: Sayap militer Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam

Photo :
  • AFP/Said Khatib

Kelompok perjuangan Palestina itu menuding Netanyahu berupaya memanfaatkan perjanjian gencatan senjata untuk mempromosikan kepentingan politik mereka sendiri sambil mengorbankan nyawa para sandera Israel yang masih ditahan di Gaza.

"Klaim ... soal pelanggaran Hamas terhadap gencatan senjata tidak berdasar dan menyesatkan, klaim itu bertujuan untuk menutupi pelanggaran sistematis harian [Israel] terhadap perjanjian tersebut, yang telah menewaskan 100 lebih warga Gaza dan mengacaukan implementasi protokol kemanusiaan sehingga memperburuk bencana kemanusiaan di Gaza," kata Hamas.

Hamas kembali menegaskan komitmennya terhadap perjanjian gencatan senjata di seluruh tiga tahap dan kesiapan mereka untuk memulai negosiasi tahap kedua gencatan senjata. 

Hamas membawa jenazah sandera Israel

Photo :
  • Channel 4 News

Tahap pertama gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang berlangsung selama 42 hari berakhir pada Sabtu 1 Maret 2025 

5 Fakta Mengerikan Insiden Tembakan Peringatan Israel terhadap Diplomat Asing di Tepi Barat

Israel mengatakan bahwa utusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Witkoff telah mengusulkan rencana baru untuk gencatan senjata sementara di Gaza. Pihak Israel menyetujui rencana tersebut, namun Hamas menolaknya. (ANT)

Pemerintah Australia Didesak Jatuhkan Sanksi buat 2 Menteri Israel Terkait Genosida
VIVA Militer: Anak-anak Gaza mengantre untuk mendapatkan makanan

Rumah Sakit Utama di Gaza Kewalahan Tampung Anak-anak Kurang Gizi

Sementara Israel melakukan blokade terhadap bantua dari luar. Ini menambah persoalan terutama gizi untuk anak-anak di Gaza, Palestina.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2025