Junta Militer Myanmar Berlakukan Gencatan Senjata Sementara usai Gempa 7,7 SR

Bangunan rumah di Naypyitaw runtuh akibat gempa Myanmar
Sumber :
  • AP Photo

Naypyidaw, VIVA – Pemerintahan militer yang berkuasa di Myanmar telah mengumumkan gencatan senjata sementara dalam operasi terhadap kelompok oposisi bersenjata untuk membantu upaya pemulihan pascagempa bumi dahsyat, pada 28 Maret 2025, yang menewaskan lebih dari 3.000 orang.

Update Gempa Bengkulu: 696 Jiwa Terdampak,169 Rumah Warga Rusak

"Sebagai ungkapan simpati kepada para korban gempa bumi di seluruh negeri, atas penyediaan operasi penyelamatan dan rehabilitasi yang efektif, gencatan senjata akan berlangsung hingga 22 April," kata MRTV yang dikelola pemerintah.

Kendaraan berjalan di dekat jalan yang rusak akibat gempa di Naypyitaw, Myanmar.

Photo :
  • Foto AP/Aung Shine Oo
Gempa Kuat Guncang Bengkulu, 34 Rumah Rusak

Pimpinan junta militer, Min Aung Hlaing pada Kamis, 3 April 2025, akan menghadiri sebuah pertemuan di negara tetangga Thailand, tempat gempa dahsyat menewaskan sedikitnya 22 orang, termasuk sedikitnya 15 orang yang bekerja di lokasi konstruksi gedung tinggi, menurut Pusat Darurat Erawan Bangkok.

Melansir dari CNN Internasional, badan-badan bantuan telah memperingatkan bahwa kerusakan yang disebabkan oleh gempa berkekuatan 7,7 skala Richter tersebut menyebabkan krisis medis di Myanmar.

Arab Saudi-AS Sepakat Gencatan Senjata Gaza Harus Segera Terwujud

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada hari Rabu, 2 Maret 2025, bahwa penduduk di kota Mandalay, salah satu daerah yang paling parah terkena dampak, benar-benar terputus dari listrik dan air bersih.

Koordinator Lapangan Médecins Sans Frontières (MSF) Mikhael De Souza mengatakan bahwa kurangnya air bersih dapat menimbulkan penyakit.

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

BMKG Sebut Bengkulu Diguncang Gempa Intraslab, Begini Penjelasannya

BMKG Sebut Gempa Bengkulu Bukan dari Zona Megathrust Namun Gempa Intraslab, Begini Penjela

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2025