Soal Tarif 20 persen dari Trump ke Uni Eropa, Kepala Komite Perdagangan: Ini Ilegal!

Bendera Uni Eropa.
Sumber :
  • Pixabay

Uni Eropa, VIVA – Kepala Komite Perdagangan Internasional Parlemen Eropa, Bernd Lange mengkritik tajam pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang tarif baru sebesar 20 persen atas barang-barang dari Uni Eropa.

PM India Modi Merapat ke Xi Jinping Usai Digempur Tarif Trump 50 Persen

"Meskipun Presiden Trump mungkin menyebut hari ini sebagai 'Hari Pembebasan,' dari sudut pandang warga biasa, ini adalah 'Hari Inflasi,'" kata Bernd Lange dalam sebuah pernyataan.

"Langkah-langkah yang tidak dapat dibenarkan, ilegal, dan tidak proporsional ini hanya akan mengarah pada eskalasi tarif lebih lanjut dan spiral ekonomi yang menurun bagi AS dan dunia secara keseluruhan," tambahnya, dikutip dari ANews, Kamis, 3 April 2025.

Anindya Pede Perdagangan RI ke AS dan Uni Eropa Bisa Tembus Masing-masing US$100 Miliar 5-10 Tahun Mendatang

Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif masuk barang impor ke AS

Photo :
  • AP Photo/Mark Schiefelbein

Lange memperingatkan bahwa tarif baru tersebut pada akhirnya akan paling merugikan konsumen AS dengan menaikkan biaya dan mengurangi efisiensi manufaktur. Ia juga menyoroti dampak negatif pada pasar global dan kepercayaan investor, dengan menunjuk pada volatilitas yang sudah terlihat di pasar saham setelah pengumuman tersebut.

Tarif Trump 19 Persen Mulai Berlaku Hari Ini, Intip 10 Produk Ekspor RI yang Terancam Kena Imbas

Lange mengatakan blok tersebut akan menanggapi dengan langkah-langkah yang sah, proporsional, dan tegas, dengan bersumpah untuk melindungi pengambilan keputusan demokratis dan kedaulatan ekonomi UE.

"Kami tidak akan mundur. Negara-negara yang menjadi sasaran tindakan ini harus menanggapi dengan satu front yang bersatu dan mengirim pesan yang jelas kepada AS untuk mengakhiri kegilaan tarif ini." 

Meskipun dengan nada kasar, Lange tetap membuka pintu untuk dialog, dan menyatakan harapan bahwa pemerintah AS akan kembali ke meja perundingan. 

"Saya berharap pemerintah ini benar-benar tertarik untuk terlibat dengan UE, tetapi saya tidak yakin. Pintu UE akan selalu terbuka untuk menemukan solusi."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya