Atap Kelab Malam di Dominika Ambruk, 79 Orang Tewas
- tangkapan layar
Santo Domingo, VIVA – Jumlah korban tewas terus meningkat setelah atap di sebuah klub malam di Republik Dominika runtuh.
Setidaknya 79 orang tewas dan 155 lainnya terluka akibat runtuhnya atap di klub malam Jet Set, menurut Jenderal Juan Manuel Mendez, direktur pusat operasi darurat Dominika, dalam jumpa pers Selasa malam, 8 April 2025.
"Operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung di reruntuhan gedung setelah ambruknya gedung tersebut, yang terletak di ibu kota Santo Domingo," kata polisi nasional, dikutip dari ABC News, Rabu 9 April 2025.
Atap di sebuah klub malam di Republik Dominika runtuh.
- tangkapan layar
Insiden itu terjadi pada pukul 12:34 dini hari, saat konser penyanyi merengue Dominika Rubby Pérez, menurut polisi. Atap gedung runtuh dalam hitungan detik.
"Kami sangat menyesalkan tragedi yang terjadi di klub malam Jet Set," ujar Presiden Republik Dominika Luis Abinader dalam sebuah unggahan di media sosial.
"Kami telah mengikuti insiden itu menit demi menit sejak kejadian. Semua lembaga bantuan telah memberikan bantuan yang diperlukan dan bekerja tanpa lelah dalam upaya penyelamatan. Doa kami menyertai keluarga yang terdampak."
Menurut Menteri Dalam Negeri dan Kepolisian Republik Dominika, Faride Raful, salah satu korban tewas adalah mantan pemain MLB Octavio Dotel.
"Dotel berhasil ditarik dari reruntuhan oleh tim penyelamat, tetapi meninggal dunia di dalam ambulans saat dalam perjalanan ke rumah sakit," ujar Kolonel Randolfo Rijo Gomez.
Pelempar bola Dominika tersebut bermain untuk 13 tim MLB, termasuk Mets, yang mengheningkan cipta untuk Dotel sebelum pertandingan mereka pada hari Selasa.
"Kami berduka atas meninggalnya Octavio Dotel," ungkap Mets dalam sebuah unggahan di media sosial.
"Pikiran kami bersama semua orang yang terkena dampak tragedi di Republik Dominika."
Ilustrasi garis polisi.
- Pixabay
Sebagai informasi, Dotel merupakan bagian dari tim no-hitter gabungan melawan Yankees pada Juni 2003, tim yang akan diperkuatnya tiga tahun kemudian.