Konklaf Dimulai, Kelompok LGBTQ Harap Pemimpin Baru yang Lebih Kompromistis

Para kardinal memasuki Kapel Sistina sebelum konklaf (Ilustrasi)
Sumber :
  • Vatican News

Vatikan, VIVA – Prosesi Konklaf resmi dimulai hari ini, Rabu 7 Mei 2025, di Kapel Sistina, Vatikan, menyusul wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025. Prosesi konklaf untuk memilih pengganti Paus Fransiskus ini juga menjadi sorotan dunia, termasuk kelompok LGBTQ.

Robert Francis Prevost Paus Pertama dari AS yang Dikagumi Paus Fransiskus

Melansir dari USA Today, Francis DeBernardo, direktur eksekutif New Ways Ministry, sebuah kelompok penjangkauan Katolik nasional yang mengadvokasi penerimaan dan kesetaraan LGBTQ+, memperkirakan bahwa paus berikutnya akan menjadi kandidat yang dapat diajak berkompromi terhadap kaum minoritas.

Ilustrasi LGBT

Photo :
  • Pixabay
Kesaksian Kardinal Suharyo Saat Detik-detik Konklaf hingga Paus Baru Terpilih

DeBernardo, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari Selasa, 6 Mei 2025, mengatakan bahwa beberapa kardinal telah vokal dalam menentang kepemimpinan Fransiskus di gereja dan bahwa ia memperkirakan akan ada "debat sengit" dalam konklaf tentang warisan Paus Fransiskus yang melibatkan para migran, orang-orang LGBTQ+, narapidana, dan orang-orang lain yang terpinggirkan, alih-alih hanya menekankan ajaran gereja.

Namun, ia mengatakan pendekatan inklusif Fransiskus akan sulit ditinggalkan oleh paus berikutnya.

Kisah Unik Konklaf, Cerita Kardinal Suharyo soal HP Lolos Pemeriksaan hingga Masuk ke Kapel Sistina

DeBernardo mengatakan jumlah umat Katolik berkurang di Eropa dan AS selama masa kepausan Yohanes Paulus II dan Benediktus XVI.

"Sambutan inklusif Paus Fransiskus terhadap semua orang membawa umat Katolik kembali ke dalam kelompoknya dan menarik bagi anggota baru juga," katanya.

"Hasil yang sukses ini tentu akan menarik bagi para kardinal yang memberikan suara."

Para kardinal memasuki Kapel Sistina sebelum konklaf (Ilustrasi)

Photo :
  • Vatican News

Vatikan sendiri merilis jadwal konklaf. Akan ada Misa pada Rabu pagi, kemudian pada pukul 3:45 sore waktu setempat ? 9:45 pagi para kardinal akan diangkut dari Casa Santa Marta, tempat mereka ditempatkan, ke Istana Apostolik "dengan pakaian paduan suara" sebelum memasuki konklaf. Setelah mengucapkan sumpah kerahasiaan, para kardinal dapat mengadakan pemungutan suara pertama di malam hari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya