COVID-19 Melonjak Drastis di Thailand, Ada 33 Ribu Kasus Baru dalam Seminggu
- Pixabay/mattthewafflecat
Bangkok, VIVA – Departemen Pengendalian Penyakit Thailand melaporkan lonjakan signifikan kasus COVID-19 dengan total 33.030 infeksi baru, yang tercatat antara 11 hingga 17 Mei 2025.
Angka itu lebih dari dua kali lipat dibandingkan 16.000 kasus yang dilaporkan pada minggu sebelumnya.
Ilustrasi COVID-19/virus corona
- Pixabay/Tumisu
Bangkok mencatat jumlah kasus tertinggi dengan 6.290 infeksi, diikuti oleh Chon Buri (2.573), Rayong (1.680), Nonthaburi (1.482), dan Samut Prakan (1.442). Sebagian besar infeksi terjadi pada individu berusia antara 30 hingga 39 tahun.
Melansir dari The Sundaily, Selasa 20 Mei 2025, dari total kasus tersebut, 1.918 individu dirawat di rumah sakit, sementara dua kematian dilaporkan di provinsi Sukhothai dan Kanchanaburi.
Pihak berwenang mendesak masyarakat untuk mengenakan masker dan segera menggunakan alat tes antigen (ATK) jika mengalami gejala seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, atau kelelahan.
Lonjakan kasus ini kemungkinan dipicu oleh peningkatan mobilitas dan pertemuan sosial selama perayaan Songkran pada pertengahan April. Varian baru Omicron, termasuk subvarian JN.1 dan turunannya, juga berperan dalam penyebaran cepat virus.
Festival Songkran di Thailand
- pixabay
Pemerintah Thailand telah memperkuat langkah-langkah pengendalian penyakit, termasuk mempersiapkan rumah sakit dengan tenaga medis, peralatan, dan vaksin untuk menangani lonjakan kasus, terutama di kalangan anak-anak, lansia, dan individu dengan penyakit kronis.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan guna menekan penyebaran virus lebih lanjut.