Arab Saudi Pakai Drone untuk Antar Obat Jamaah Haji, Pangkas Waktu Jadi 6 Menit
- Gulf News
Riyadh, VIVA – Arab Saudi telah meluncurkan inisiatif pertama di dunia untuk mengangkut obat-obatan selama ibadah haji tahun ini menggunakan drone dan helikopter. Langkah ini secara signifikan memangkas waktu pengiriman dan meningkatkan standar layanan kesehatan dalam sebuah perkumpulan besar.
Menteri Kesehatan Saudi Fahad Al-Jalajel mengatakan, Layanan baru untuk mengangkut obat menggunakan drone selama haji merupakan hasil dari penelitian dan eksperimen intensif selama 2 tahun.
“Teknologi modern ini bertujuan untuk mengirimkan obat dalam skala besar selama musim haji sekaligus mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan pasokan medis menjadi hanya enam menit, dibandingkan dengan 90 menit menggunakan transportasi darat,” kata Al-Jalajel melansir dari Arabnews, Selasa 3 Juni 2025.
Jemaah calon haji dari berbagai negara melakukan Tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi
- Andika Wahyu/MCH 2025
Layanan ini akan menghilangkan kendala yang dihadapi oleh pengiriman obat lewat jalur darat seperti yang disebabkan oleh kepadatan kendaraan dan manusia di tempat-tempat suci, di mana hampir 1,25 juta peziarah diperkirakan akan berkumpul untuk mengambil bagian dalam ibadah haji, yang merupakan rukun ke lima dalam agama Islam.
Al-Jalajel mengatakan uji coba selama dua tahun terakhir memungkinkan pengujian keamanan sistem, termasuk memastikan bahwa suhu tinggi, yang bisa menjadi sangat panas di lokasi ziarah, tidak merusak obat.
Drone tersebut dilengkapi dengan sistem pendingin yang presisi dan menjalani berbagai uji suhu selama lepas landas dan mendarat, katanya.
Inisiatif drone tersebut merupakan bagian dari transformasi perawatan kesehatan komprehensif yang berlangsung di Kerajaan, di bawah program Saudi Vision 2030, yang berupaya mereformasi negara tersebut, termasuk mengembangkan layanan perawatan kesehatan bagi penduduk dan pengunjung.
“Salah satu pencapaian paling menonjol dari transformasi ini adalah pendirian Rumah Sakit Virtual Seha, yang terbesar di dunia menurut Guinness World Records.”
Rumah sakit virtual, yang terhubung dengan aplikasi kesehatan Sehhaty milik Kerajaan, melayani lebih dari 200 rumah sakit, dan dapat diakses oleh semua individu di Arab Saudi tanpa kecuali.
“Kerajaan menerapkan teknologi canggih di bidang bedah robotik, manajemen stroke, dan penggunaan kecerdasan buatan dalam layanan kesehatan, yang mencerminkan tren serius menuju digitalisasi sektor kesehatan,” kata Al-Jalajel.
Drone untuk mengirim obat-obatan di Arab Saudi (Ilustrasi)
- Gulf News
Pengalaman ini, kata menteri, juga telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak negara di seluruh dunia yang berupaya mempelajarinya dan memperoleh manfaat darinya.
Kementerian Kesehatan akan terus mengantisipasi tantangan kesehatan global dan memberikan solusi yang tepat dan terdepan, kata Al-Jalajel, seraya menjanjikan bahwa para jamaah haji akan menyaksikan penggunaan teknologi yang lebih maju selama haji di tahun-tahun mendatang.
