Partisipasi Pemilih di Pemilu Presiden Korsel Diklaim Tertinggi Sepanjang Sejarah

Seorang wanita di Korsel memberikan suaranya untuk Pemilu 2025 di Seoul
Sumber :
  • AP Photo/Ahn Young-joon

Seoul, VIVA – Jumlah pemilih dalam pemilihan presiden Korea telah melampaui angka 60 persen, pada 7 jam setelah pemungutan suara dimulai pada Selasa pagi, 4 Juni 2025.

Bahlil Apresiasi Diklat AMPG, Targetkan Lonjakan Kursi Golkar di Pemilu 2029

Melamsir dari Korea Times, Hal itu disampaikan oleh pengawas pemilu, angka yang mencakup hasil dari pemungutan suara awal.

Dari total 44,39 juta pemilih yang memenuhi syarat di seluruh negeri, 27,56 juta telah memberikan suara mereka hingga pukul 13.00 siang, menurut Komisi Pemilihan Umum Nasional (NEC).

2.000 Pekerja Bandara di Korea Selatan Mogok Kerja, Apa Penyebabnya?

Pemungutan suara dimulai pukul 6.00 pagi di 14.295 tempat pemungutan suara di seluruh negeri.

Penghitungan sementara mencakup suara yang diberikan dalam pemungutan suara awal, serta surat suara di luar negeri, di atas kapal, dan surat suara tidak hadir.

Bursa Asia Cerah Dipimpin Lonjakan Pesat Saham Samsung Jalin Kemitraan dengan OpenAI

Kandidat capres pada Pemilu Korea Selatan

Photo :
  • Nodutdol

Tertinggi Sepanjang Sejarah

Sebelumnya, lebih dari 10 juta pemilih telah memberikan suara dalam pemungutan suara awal untuk pemilihan presiden Korea Selatan, menurut Komisi Pemilihan Nasional pada Jumat pekan lalu, seiring para kandidat meningkatkan kampanye untuk menarik perhatian swing voters.

Sementara partisipasi pemilih tercatat sebesar 24,55 persen hingga pukul 11.00 pagi waktu setempat pada hari kedua sekaligus hari terakhir pemungutan suara awal untuk pemilu yang akan digelar pada 3 Juni 2025.

Angka ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah untuk waktu yang sama sejak sistem pemungutan suara awal diperkenalkan pada 2014, dan total partisipasi diperkirakan akan mencetak rekor baru.

Sekitar 44,3 juta warga memenuhi syarat dalam pemilihan yang merupakan puncak dari kekacauan politik berbulan-bulan akibat kegagalan upaya darurat militer oleh mantan Presiden Yoon Suk Yeol. 

Kandidat dari Partai Demokrat (DP), Lee Jae-myung, dan kandidat dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP), Kim Moon-soo, sama-sama mendorong masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara selama dua hari pemungutan awal.

Mereka mengklaim bahwa tingkat partisipasi yang tinggi akan menguntungkan kandidat mereka di tengah persaingan tiga arah yang juga melibatkan Lee Jun-seok dari Partai Reformasi Baru yang konservatif.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia

Golkar Ingatkan Kader Muda Harus Jaga Demokrasi Bersih dari Politik Uang

Ahmad Doli menegaskan pentingnya pemahaman mendalam kader muda terhadap sistem politik, kepartaian, dan pemilu Indonesia

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2025