Tangis Pilu di Rumah Sakit: Penantian Orang Tua Korban di Tengah Tragedi Air India

Pesawat Air India Jatuh di Dekat Bandara Ahmedabad
Sumber :
  • (Foto AP/Ajit Solanki)

New Delhi, VIVA – Sameer Shaikh masih tak percaya saat menerima telepon dari pihak maskapai pada sore hari itu. Putranya, Irfan, seorang awak pesawat Air India memang jarang menelepon, tapi selalu mengabari setiap kali akan lepas landas dan setelah mendarat.

Desta Tabrak Motor Warga saat Touring di Lombok, Begini Kronologinya

Jadi ketika panggilan datang, Shaikh tahu ada yang tidak beres.

“Putra saya seharusnya sedang dalam perjalanan ke London untuk bertugas,” katanya mencoba menenangkan pikirannya.

Ngeri! Pesawat Batik Air Mendarat Miring di Bandara Soetta, Picu Kepanikan

“Tetapi sebaliknya, kami mengetahui bahwa ia meninggal dalam sebuah kecelakaan," sambungnya dikutip dari BBC Internasional pada Jumat, 13 Juni 2025.

Pesawat Air India Jatuh di Dekat Bandara Ahmedabad

Photo :
  • (Foto AP/Ajit Solanki)
Indonesia Bakal Punya Bengkel Pesawat Militer Sendiri, Gandeng Perusahaan Raksasa Perancis

Shaikh, yang tinggal di Pune, langsung terbang ke Ahmedabad bersama keluarga untuk menjemput jenazah Irfan. Di Rumah Sakit Sipil, seorang petugas Air India membantunya mengurus prosedur identifikasi.

“Tetapi polisi tidak mengizinkan kami untuk membawa pulang putra saya. Mereka meminta kami untuk kembali dalam tiga hari, setelah pengambilan sampel DNA semua korban selesai,” ujarnya.

Hancur dan kelelahan, ia dan istrinya hanya bisa mondar-mandir di sekitar rumah sakit, mencari jawaban yang tak kunjung datang.

“Apa yang harus kami lakukan?,” tanyanya lirih, menunjuk istrinya yang duduk menangis tersedu di sudut jalan.

“Bagaimana kita bisa menunggu tiga hari jika kita tahu itu anak kita?”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya