Iran Sukses Lumpuhkan Iron Dome Israel, Rudal Penangkis Zionis Saling Serang Sendiri

Iron Dome Israel menghalau serangan udara Iran di wilayah Tel Aviv
Sumber :
  • AP Photo/Leo Correa

Teheran, VIVA – Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengklaim gelombang serangan rudal ke Israel berjalan efektif dan berhasil melumpuhkan sistem pertahanan (iron dome) zionis Israel.

PBB Rilis Perusahaan Global Diduga Terlibat dalam 'Genocide Economy' Israel

Bahkan, klaim IRGC, serangan dengan ‘metode baru’ sukses untuk memaksa sistem pertahanan udara Israel saling menyerang.

"Selama operasi ini, berkat penggunaan metode dan kemampuan baru dalam intelijen dan peralatan, sistem komando dan kontrol pertahanan multi-level musuh gagal dan mulai saling menyerang," kata IRGC, seperti dikutip kantor berita Tasnim.

Kesaksian Putri Direktur RS Indonesia di Gaza saat Rudal Israel Hantam Kamar Ayahnya

Sebelumnya pada malam 13 Juni, angkatan bersenjata Israel (IDF) meluncurkan operasi skala besar yang dijuluki Rising Lion, di mana Angkatan Udara Negeri Zionis itu menyerang sejumlah target dan fasilitas militer program nuklir yang dimiliki Iran.

Angkatan Udara Israel melakukan beberapa gelombang serangan di berbagai bagian Iran, termasuk Teheran, di mana beberapa pejabat militer senior Iran tewas, termasuk kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran dan komandan IRGC, serta beberapa ilmuwan nuklir.

Menlu Iran: Senjata Nuklir Tidak Manusiawi, Dilarang Agama!

Ledakan akibat serangan rudal Iran di pusat kota Tel Aviv Israel

Photo :
  • AP Photo/Leo Correa

Beberapa fasilitas nuklir, termasuk Natanz dan Fordow, dan posisi militer Iran di berbagai bagian negara itu juga terkena serangan.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dalam pidato kepada para warga negaranya, menyebut bahwa serangan terhadap Iran sebagai bentuk kejahatan, seraya mengatakan bahwa Israel akan menghadapi "nasib yang pahit dan mengerikan."

IRGC menyatakan Republik Islam Iran telah meluncurkan Operasi True Promise III terhadap target militer di Israel sebagai tanggapan atas serangan pasukan Zionis tersebut.

Iran Kuasai Akses Rudal Israel

Sebelumnya, Kementerian Intelijen Iran pada Selasa pekan lalu, menyatakan telah memperoleh akses ke program rudal Israel dan berencana untuk berbagi beberapa data tersebut dengan kelompok-kelompok anti-Israel.

Menteri Intelijen Iran, Esmaeil Khatib menggambarkan dokumen-dokumen tersebut sebagai "harta karun informasi intelijen" yang akan memperkuat potensi daya serang Negeri Para Mullah itu.

"Bagian lain dari dokumen yang diterima terkait dengan program militer dan rudal (Israel), serta dokumentasi teknis yang terkait dengan proyek-proyek ilmiah dan teknis penggunaan ganda," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Kementerian itu mengatakan pula bahwa sebagian besar dokumen tersebut akan digunakan oleh angkatan bersenjata Iran. Sementara bagian lainnya akan dibagikan dengan negara-negara sahabat atau akan diberikan kepada organisasi-organisasi dan kelompok-kelompok anti-Israel.

Sebelumnya, Israel pada Jumat, 13 Juni 2025, dini hari waktu setempat melancarkan serangan udara ke Teheran, ibu kota Iran dan beberapa kota lainnya di berbagai penjuru Iran.

Serangan-serangan tersebut menyerang fasilitas nuklir serta menewaskan sejumlah komandan tinggi militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil Iran. Gempuran pasukan Zionis Israel itu terus berlanjut ke berbagai wilayah di Iran pada Sabtu, 14 Juni 2025. 

Sebagai respons, Iran pada Jumat dan Sabtu tersebut melancarkan beberapa gelombang serangan rudal terhadap sejumlah target di Israel, yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan.

Sementara itu, pasukan intelijen Iran telah menangkap dua agen Mossad, badan intelijen Israel, di Provinsi Alborz, Iran utara, sebut laporan dari kantor berita semiresmi Iran, Tasnim pada Minggu kemarin.

Dua orang anggota Mossad tersebut ditangkap di sebuah rumah di wilayah Savojbolagh, tempat mereka merakit bom, bahan peledak, perangkap, dan berbagai perangkat elektronik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya