Wilayah Udara Ditutup, Puluhan WNI Peziarah Tertahan di Tiga Negara Imbas Konflik Israel-Iran

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha.
Sumber :
  • VIVA/Natania Longdong.

Teheran, VIVA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melaporkan bahwa puluhan warga negara Indonesia (WNI) tertahan di kawasan Timur Tengah akibat eskalasi konflik antara Israel dan Iran.

79 Persen Yahudi Israel Tak Peduli Kelaparan dan Penderitaan di Gaza

Para WNI tersebut tersebar di tiga negara, yakni 42 orang merupakan peziarah di Israel, delapan orang adalah jemaah haji di Yordania, dan dua lainnya peziarah yang berada di Teheran, Iran.

"Para WNI yang melakukan perjalanan singkat tersebut terdampar karena tutupnya wilayah udara dan terhentinya penerbangan," kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, dikutip dari Antara, Selasa 17 Juni 2025.

Tragis, Pele dari Palestina Meninggal Akibat Serangan Israel saat Antre Bantuan

Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha

Photo :
  • Zoom Meeting Kemlu RI

Judha memastikan bahwa seluruh WNI yang terdampak telah mendapatkan bantuan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman dan Teheran. Pemerintah juga terus memantau perkembangan situasi di kawasan. Pihaknya bersama Perwakilan RI di Timur Tengah, khususnya di Amman dan Teheran, terus memonitor situasi dan dinamika di Iran dan Israel.

Norwegia Mau Tarik Dana Investasi Negaranya di Perusahaan Israel

Ia juga menegaskan, hingga saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dalam konflik bersenjata yang terjadi.

Konflik antara Israel dan Iran memanas sejak Jumat, 13 Juni 2025, ketika Israel meluncurkan serangan ke pusat kota Teheran. Serangan tersebut dilaporkan menargetkan sejumlah fasilitas militer dan nuklir Iran.

Sebagai respons, Iran membalas dengan meluncurkan serangkaian serangan rudal dan drone ke wilayah Israel pada Jumat malam dan Sabtu pagi, 14 Juni 2025. Rentetan serangan balasan tersebut meningkatkan tensi militer di kawasan secara drastis.

Menanggapi serangan balasan Iran, Angkatan Udara Israel pada Sabtu dini hari meluncurkan gelombang serangan udara yang menargetkan sistem pertahanan Iran, termasuk lokasi peluncur rudal, dalam upaya melumpuhkan kemampuan militer Teheran.

Pada Senin, 16 Juni 2025, Iran menyampaikan kepada mediator Qatar dan Oman bahwa pihaknya menutup pintu negosiasi gencatan senjata selama serangan dari Israel masih berlangsung. "Iran menyampaikan tidak akan berunding kala diserang."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya