Kecam Serangan AS, Eks Presiden Rusia: Banyak Negara Siap Bantu Iran Pasok Hulu Ledak Nuklir

Rudal balistik hipersonik Sejjil 2 milik Iran
Sumber :
  • Vahid Alaei

Moskow, VIVA – Dmitry Medvedev, mantan presiden Rusia dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, melontarkan kritikan terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, karena telah menjerumuskan Amerika ke dalam perang baru di Timur Tengah.

Kesaksian Putri Direktur RS Indonesia di Gaza saat Rudal Israel Hantam Kamar Ayahnya

Kritik itu datang setelah AS menghancurkan fasilitas nuklir Iran pada Sabtu malam, 21 Juni 2025.

Medvedev juga menyebut bahwa sejumlah negara siap memasok hulu ledak nuklir ke Iran.

Menlu Iran: Senjata Nuklir Tidak Manusiawi, Dilarang Agama!

"Trump, yang datang sebagai presiden pembawa damai, telah memulai perang baru bagi AS,” kata Medvedev, dikutip dari NDTV, Senin 23 Juni 2025.

“Sejumlah negara siap memasok hulu ledak nuklit mereka sendiri kepada Iran,” tambahnya.

Direktur RS Indonesia dan Keluarga di Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

Meski demikian, dia tidak menyebut negara mana yang siap membantu Teheran.

Mantan presiden Rusia itu juga mempertanyakan efektivitas operasi AS, dengan mengatakan bahwa operasi tersebut gagal mencapai tujuan militer yang substansial.

"Infrastruktur penting dari siklus bahan bakar nuklir tampaknya tidak terpengaruh atau hanya mengalami kerusakan kecil," ujarnya.

"Pengayaan bahan nuklir dan sekarang kita dapat mengatakannya secara langsung, produksi senjata nuklir di masa mendatang  akan terus berlanjut."

Ilustrasi - Bendera lambang Perserikatan Bangsa Bangsa.

PBB Rilis Perusahaan Global Diduga Terlibat dalam 'Genocide Economy' Israel

Puluhan perusahaan global mendukung 'genocide economy' Israel, melalui penyediaan senjata, teknologi pengawasan, serta pendanaan dan fasilitas untuk pemukiman ilegal.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2025