Israel Kembali Serang Fasilitas Nuklir Fordo Iran
- ANTARA/Anadolu/py/am
Teheran, VIVA – Fasilitas nuklir Iran di Fordo kembali diserang oleh Israel, pada Senin, 23 Juni 2025, saat Teheran menembakkan sejumlah rudal dan drone ke Tel Aviv dan memperingatkan Amerika Serikat (AS), bahwa militernya kini memiliki "kebebasan" untuk menyerang target-target Amerika.
Fasilitas Fordo merupakan salah satu yang terkena serangan Amerika, pada Minggu, 22 Juni 2025.
Di Wina, kepala pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa ia memperkirakan akan terjadi kerusakan berat di fasilitas Fordo setelah serangan udara AS hari Minggu di sana dengan bom penghancur bunker yang canggih.
AS jatuhkan bom ke 3 situs nuklir Iran
- Ist
"Mengingat muatan bahan peledak yang digunakan, kerusakan yang sangat signifikan diperkirakan telah terjadi," kata Rafael Grossi, kepala Badan Tenaga Atom Internasional, dikutip dari BBC Internasional, Senin 23 Juni 2025.
Dengan serangan pada hari Minggu terhadap situs nuklir Iran, Amerika Serikat ikut campur dalam perang Israel, yang memicu kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas.
Iran juga mengatakan AS telah melewati "garis merah yang sangat besar" dengan langkah berisikonya untuk menyerang tiga situs tersebut dengan rudal dan bom penghancur bunker seberat 30.000 pon.
Sementara itu, Israel mengatakan sistem pertahanannya beroperasi untuk mencegat ancaman terbaru Iran, yang tampaknya menargetkan wilayah utara dan tengah Tel Aviv, dan meminta orang-orang untuk mencari tempat berlindung.
Iran menggambarkan serangan itu sebagai gelombang baru Operasi "Janji Sejati 3," dengan mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan kota-kota Israel, Haifa dan Tel Aviv, menurut televisi pemerintah Iran.
Ledakan juga terdengar di Yerusalem. Namun, tidak ada laporan kerusakan segera.
