Hujan dan Longsor di Korsel, 18 Orang Tewas dan 9 Hilang
- Antara FOTO.
Seoul, VIVA – Delapan belas orang tewas dan sembilan lainnya masih hilang setelah hujan lebat dan tanah longsor yang mulai melanda Korea Selatan pekan lalu, ungkap pemerintah Korea Selatan, Senin.
Korban jiwa hingga pukul 21.00 waktu setempat, Minggu 20 Juli, termasuk 10 orang tewas di wilayah selatan Sancheong, dua di wilayah utara Gapyeong, dan dua di kota barat Seosan, menurut Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan.
Empat orang hilang dilaporkan di Sancheong, sementara empat lainnya dilaporkan di Gapyeong.
Seoul, Korea Selatan dilanda banjir besar akibat curah hujan yang amat tinggi
- Hwang Kwang-mo/Yonhap via AP
Lebih dari 14.000 orang telah mengungsi di 15 kota besar dan provinsi sejak hujan lebat mulai turun Rabu lalu.
Kerusakan properti sangat parah, dengan 1.999 kasus dilaporkan di fasilitas umum dan 2.238 kasus dilaporkan di fasilitas swasta hingga pukul 18.00 waktu setempat, Minggu 20 Juli 2025.
Badan Meteorologi negara memperkirakan hujan akan terus turun hingga Senin pagi di Provinsi Jeolla Selatan, Provinsi Gyeongsang Selatan, dan Pulau Jeju di selatan.
Provinsi Jeolla Utara dan Provinsi Gyeongsang Utara diperkirakan akan mengalami hujan mulai pukul 09.00 waktu setempat, sementara wilayah ibu kota serta Provinsi Gangwon dan Chungcheong diperkirakan akan diguyur hujan pada sore hari.
Pemerintah telah mencabut semua peringatan hujan lebat dan, pada Minggu 20 Juli, menurunkan tingkat peringatan dari "serius" menjadi "waspada". (Ant)