Terungkap! 9 Negara Pemilik Senjata Nuklir Terbanyak 2025: Nomor 6 Gak Disangka
- thesun.co.uk
Jakarta, VIVA – Di tengah ketegangan geopolitik yang semakin memanas pada 2025, senjata nuklir kembali menjadi sorotan dunia.
Mengutip laporan Antara, dari ribuan negara di dunia, hanya sembilan negara yang secara resmi maupun tidak resmi diketahui memiliki arsenal nuklir, dan dua di antaranya—Rusia dan Amerika Serikat—menguasai hampir 90 persen dari seluruh hulu ledak nuklir global.
Data terbaru ini menjadi peringatan serius akan ketimpangan kekuatan militer global dan menguatnya potensi konflik strategis di berbagai kawasan.
VIVA Militer: Rudal balistik nuklir Angkatan Bersenjata Rusia (VSRF)
- worldpoliticsreview.com
1. Rusia – Pemilik Nuklir Terbesar di Dunia
Rusia saat ini tercatat memiliki sekitar 5.449 hulu ledak nuklir, dengan 1.718 di antaranya dalam posisi siap digunakan. Sebagian besar tersimpan di silo rudal balistik antarbenua (ICBM) dan kapal selam nuklir, menjadikan Rusia sebagai negara dengan kekuatan nuklir terbesar di dunia.
2. Amerika Serikat – Saingan Terkuat Rusia
Di posisi kedua, Amerika Serikat menyimpan sekitar 5.277 hulu ledak nuklir, termasuk 1.670 yang siap diluncurkan kapan saja. Senjata ini tersebar dalam sistem ICBM, kapal selam kelas Ohio, serta pesawat pengebom strategis seperti B-52 dan B-2.
3. China – Kekuatan yang Tumbuh Pesat
China kini memiliki sedikitnya 600 hulu ledak, dan jumlahnya diperkirakan meningkat sekitar 100 unit setiap tahun. Meski masih di bawah Rusia dan AS, ekspansi arsenal ini menunjukkan ambisi Beijing untuk menyeimbangkan kekuatan global.
4. Prancis – Kekuatan Nuklir Eropa
Prancis menyimpan sekitar 290 hulu ledak strategis, mayoritas ditempatkan di kapal selam nuklir. Negara ini menjadi salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang sah memiliki senjata nuklir.
5. Inggris – Modernisasi dan Ekspansi
Inggris memiliki sekitar 225 hulu ledak dan tengah merencanakan peningkatan jumlah maksimal hingga 260 unit. Kapal selam Trident menjadi tulang punggung sistem peluncuran mereka.
6. India – Fokus pada Triad
India diperkirakan memiliki sekitar 180 hulu ledak dan sedang membangun kemampuan triad peluncuran: darat, laut, dan udara. Penguatan arsenal ini ditujukan sebagai penyeimbang pengaruh Pakistan dan China.
7. Pakistan – Kompetitor Regional
Pakistan memiliki sekitar 170 hulu ledak, sebagian besar berbasis darat. Negara ini terus mengembangkan sistem peluncuran untuk memastikan kemampuan serangan balik.
8. Israel – Diam-diam Mematikan
Meskipun belum pernah mengonfirmasi secara resmi, Israel diperkirakan memiliki sekitar 90 hulu ledak nuklir. Banyak analis menilai keberadaan arsenal ini sebagai upaya deterensi di kawasan Timur Tengah.
9. Korea Utara – Ancaman yang Tumbuh
Korea Utara disebut telah memiliki sekitar 50 hulu ledak operasional, dengan potensi memperluas hingga 90 unit berkat cadangan bahan fisilnya. Meski kecil secara jumlah, dampak strategisnya tetap signifikan.
Total Kekuatan Nuklir Global
Hingga 2025, total hulu ledak nuklir di dunia diperkirakan mencapai 12.331 unit. Dari jumlah tersebut, lebih dari 9.600 berada dalam posisi siap digunakan. Dominasi Rusia dan Amerika Serikat tetap tak tergoyahkan, mempertegas peran mereka sebagai penentu utama dalam peta militer global.
Namun, meningkatnya persenjataan oleh negara-negara seperti China, India, dan Korea Utara mencerminkan kecenderungan baru dalam perlombaan senjata, yang justru semakin menjauh dari harapan dunia akan perlucutan senjata