Trump Rayu Demokrat Setujui RUU Pendanaan untuk Akhiri 'Shutdown' AS
- AP Photo
Washington, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan siap bernegosiasi dengan Partai Demokrat mengenai subsidi layanan kesehatan untuk memecahkan kebuntuan atas penutupan pemerintah yang berkelanjutan, sebelum akhirnya menarik kembali tawaran tersebut.
Trump menyalahkan penutupan pemerintah, yang kini memasuki hari ketujuh, kepada Demokrat dalam sebuah unggahan di media sosial.
Ia mengatakan bahwa mereka harus mengakhiri penutupan pemerintah sebelum negosiasi substantif dapat dimulai mengenai kebijakan layanan kesehatan – isu utama yang mendasari penutupan pemerintah.
"Saya senang bekerja sama dengan Demokrat mengenai Kebijakan Layanan Kesehatan mereka yang Gagal, atau apa pun, tetapi pertama-tama mereka harus mengizinkan Pemerintah kita untuk dibuka kembali. Bahkan, mereka harus membuka kembali Pemerintah kita malam ini!" tulis Trump dalam unggahan di Truth Social pada Senin malam.
Gedung kongres Amerika Serikat, Capitol.
- britannica.com
Beberapa jam sebelumnya di Ruang Oval, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia ingin “melihat kesepakatan yang dibuat untuk layanan kesehatan yang hebat”, menurut CBS News.
"Kami sedang bernegosiasi dengan Partai Demokrat yang dapat menghasilkan hal-hal yang sangat baik, dan saya berbicara tentang hal-hal baik terkait layanan kesehatan," kata Trump seperti dikutip.
Demokrat Bantah Klaim Trump
Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer, salah satu anggota tertinggi Partai Demokrat, dengan cepat membantah bahwa Partai Demokrat sedang berunding dengan Trump. "Ini tidak benar," kata Schumer dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di X.
"Jika Partai Republik akhirnya siap untuk duduk bersama dan menyelesaikan sesuatu terkait layanan kesehatan bagi keluarga Amerika, Partai Demokrat akan hadir – siap untuk mewujudkannya," tambah Schumer.
Pernyataan Trump muncul ketika Senat pada Senin malam, kembali gagal meloloskan RUU yang disponsori Partai Republik untuk memperpanjang anggaran pemerintah hingga akhir November.
Suara 52 suara mendukung, 42 suara menentang, kurang delapan suara dari ambang batas 60 suara yang dibutuhkan untuk meloloskan RUU tersebut, menurut catatan suara Senat.
Partai Demokrat memegang minoritas di kedua majelis Kongres, dan mereka mencoba menggunakan RUU anggaran tersebut untuk memaksa Partai Republik bernegosiasi mengenai anggaran kesehatan yang krusial.
