Anak 14 Tahun Kena Tuduhan Terorisme

Alat kontrol PlayStation.
Sumber :
  • coroflot.com
VIVA.co.id
- Seorang remaja 14 tahun di Austria, akan menghadapi tuntutan terorisme pada Selasa, 26 Mei 2015, dengan tuduhan melakukan persiapan untuk bergabung dengan kelompok militan di Suriah.


Dilansir dari
Reuters
, remaja yang keluarganya berasal dari Turki itu terancam lima tahun penjara, jika terbukti bersalah dalam persidangan di pengadilan di Sankt Poelten.

Kalapas Tangerang dan Karutan Surakarta Bawa Nama Baik Pemasyarakatan Indonesia di Dunia Internasional

Jaksa menuntutnya mendukung organisasi teroris dan merencanakan serangan teror. Dia ditangkap untuk kedua kalinya pada Januari, setelah sempat ditangkap dan dibebaskan bersyarat, pada Oktober 2014.
Belajar dari Juragan 99, Jadikan Bisnis Pintu Masuk Buat Sesuatu yang Lebih Besar


Deretan Fakta Panas Konflik Bupati dan Wabup Sidoarjo Subandi-Mimik, Dari Video Kontroversial hingga Mutasi ASN
Dia dicurigai melakukan aktivitas terkait terorisme, dengan melakukan pencarian tentang cara membuat bom dan mengunduh rencana serangan melalui konsol Playstation.


Remaja Austria itu bukan merupakan kasus pertama, pelibatan anak-anak oleh kelompok militan ISIS. Kelompok radikal di Irak dan Suriah itu, sengaja menyasar para remaja yang masih dalam kondisi rentan.


Anak-anak itu dianggap mudah dipengaruhi, terutama untuk dimanfaatkan sebagai pelaku serangan bom bunuh diri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya