Menlu RI Ajak Negara ASEAN Hadapi Ancaman Keamanan

Menlu RI, Retno LP Marsudi.
Sumber :
  • Reuters/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dalam pertemuan ASEAN Ministerial Meeting (AMM) menyampaikan perlunya negara anggota ASEAN untuk bersama mengatasi ancaman keamanan non tradisional di perairan kawasan.

KKP Selamatkan Potensi Kerugian Negara Rp 774,3 Miliar dari Illegal Fishing

Menlu menjelaskan, beberapa ancaman tersebut antara lain illegal fishing atau penangkapan ikan ilegal (IUU Fishing), pembajakan, perdagangan dan penyelundupan manusia, serta perampokan bersenjata.

"Kesatuan dan sentralitas ASEAN sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan regional dan menggali potensi kerja sama untuk mewujudkan ASEAN Community serta mencapai visi ASEAN 2025," kata Menlu Retno di sela AMM ke-49 di Laos, melalui keterangan pers, Senin, 25 Juli 2016.

Ubah Ukuran Alat Tangkap Ikan, 2 Kapal dan 54 ABK Diamankan KKP

Secara khusus, Indonesia menggarisbawahi ancaman multi sektor penangkapan ikan ilegal yang tidak hanya berdampak negatif terhadap kesejahteraan ekonomi regional. Namun, juga merusak lingkungan dan mengganggu stabilitas serta keamanan kawasan.

"Mata dunia sedang melihat ASEAN, ini merupakan momen penting bagi ASEAN untuk bicara, bertindak dan bergerak secara kohesif," kata Retno.

Berantas Illegal Fishing, Anwar-Reny Bakal Tempatkan Kapal Patroli di Perairan Sulteng
Wakil Ketua Komisi IV DPR Panggah Susanto.

DPR Soroti Minimnya Kontribusi Sektor Perikanan: Marak Illegal Fishing dan Penyelundupan Hasil Laut

RI memiliki potensi sumber daya alam atau SDA kelautan yang melimpah. Tapi, belum bisa dioptimalkan.

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2025