Pusat Kebudayaan Indonesia Pertama di Selandia Baru Dibuka

AUT Indonesia Centre
Sumber :
  • KBRI Wellington

VIVA.co.id – Pusat kebudayaan Indonesia di Selandia Baru atau Indonesia Centre yang pertama dibuka di Wellington, tepatnya di kampus University of Technology Auckland atau AUT. Pusat budaya Indonesia atau yang diberi nama AUT-Indonesia Centre atau AUTIC tersebut dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya dan Rektor AUT, Prof.Mc. Cormack.

Selandia Baru Gelontorkan Rp 82 Miliar untuk Bantuan Kemanusiaan Bagi Palestina

AUTIC akan menjadi pusat informasi dan venue pameran pariwisata dan budaya Indonesia.

Peresmian AUTIC turut dihadiri pejabat setempat, korps diplomatik, akademisi dan kalangan pebisnis baik dari Selandia Baru maupun Indonesia pada Rabu, 30 Agustus 2017 sebagaimana rilis yang dikirimkan KBRI Wellington.

Pesawat Boeing 737 Terbakar di Udara Akibat Mesin Ditabrak Burung di Selandia Baru

Tantowi Yahya mengatakan, selama ini AUT banyak membantu Indonesia dalam hal pengembangan kapasitas dan pendidikan. Universitas tersebut juga memiliki kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Saya mengharapkan AUTIC sebagai pusat informasi dan promosi Indonesia khususnya di bidang seni budaya dan pariwisata yang  dapat menjadi jendela bagi masyarakat Selandia Baru untuk lebih mengetahui potensi pariwisata dan kekayaan keanekaragaman budaya Indonesia," kata Tantowi Yahya yang juga Politikus Golkar tersebut.

Selandia Baru Berkomitmen Hadapi Radikalisasi Online 

Menyusul pembukaan AUTIC ini, akan dibuka pula kelas pengajaran bahasa Indonesia yang akan dimulai bulan Oktober 2017.

Siswa sekolah asrama khusus asal Tibet menjalani pendidikan jasmani.

Isu Pelanggaran HAM di Tiongkok jadi Sorotan Komunitas Tibet di Selandia Baru

Isu pelanggaran hak asasi manusia di Tibet, wilayah Uighur, dan Hong Kong oleh Tiongkok, selalu diangkat oleh kelompok hak asasi manusia.

img_title
VIVA.co.id
21 Juni 2024